Acara HUT Kabupaten Tulungagung Pecahkan Rekor Muri dan Dunia Sekaligus

Acara HUT Kabupaten Tulungagung Pecahkan Rekor Muri dan Dunia Sekaligus Penampilan Festival Reog Kendang dengan ribuan peserta. foto: feri/BANGSAONLINE

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Acara guna memperingati HUT Kabupaten Tulungagung yang ke-810 tahun yang digelar Kamis (12/11) siang tadi memecahkan dua Rekor Muri dan Dunia sekaligus. Ajang ini berlangsung di tempat yang berbeda.

Sesi spektakuler berawal di Desa Gondosuli Kecamatan Gondang, yang menyajikan masakan khas asli produk Tulungagung, yaitu pecel Lele bumbu santan kelapa. Di sini, pecel disajikan sebanyak 5.180 porsi.

Baca Juga: Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia

Dan, puncaknya adalah Festival Reog Kendang di mana 2.400 penari gabungan dari siswa pelajar, yang digelar di halaman GOR Lembupeteng. “Kegiatan ini adalah yang pertama, dan masuk rekor Muri,” kata Suedarmaji, Kabag Humas Pemkab Tulungagung.

"Hari jadi tahun ini, memang berbeda dengan sebelumnya, karena sengaja menyajikan rangkaian tradisi kesenian budaya asli, dan makanan khas produk daerah yang dipamerkan, sekaligus memperkenalkan ke seluruh dunia karena mampu mencetak Rekor Muri," katanya.

Sebelum puncak acara yang berlangsung di lokasi Gedung Olah Raga (GOR) ini, tim Rekor Muri melakukan penghitungan jumlah penari kendang satu per satu.

Baca Juga: Respons Komisi I DPRD Trenggalek soal Pulau yang Diklaim Pemkab Tulungagung

Selanjutnya, usai perhitungan ribuan penari ini, mereka langsung menampilkan aneka kreasi Reog Kendang di hadapan Gubernur Jawa Timur, Bupati se Karisidenan Kediri, dan Tim juri Muri, serta diiringi gending jawa.

Sri Widayati dari Tim Muri menyampaikan, Reog Kendang Asli Tulungagung adalah satu-satunya di dunia. "Iya, peserta melebihi jumlah yang diajukan. Sebelumnya 2000 siswa/penari, dan setelah kami hitung bersama tim justru lebih, untuk itu seni reog ini layak dan berhak mendapatkan penghargaan Rekor Muri penari terbanyak dan Dunia, dengan nomor 7181. Sebelumnya, kami memberi penghargaan pada Festival Pecel Lele Bumbu Santan Kelapa terbanyak, dengan menyajikan 5.180 porsi," ungkap Sri Widayati, yang mewakili pimpinan Muri Pusat.

Usai penyerahaan Piagam Muri, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengaku bangga dengan Tulungagung, karena salah satu wilayah yang mewakili dan mengharumkan nama Jawa Timur, dengan mendapatkan penghargaan dari ajang seni dan makanan khas tradisional.

Baca Juga: Gerebek Sayur Meriahkan Ulang Tahun Pertama RSUD Campurdarat dr. Karneni Tulungagung

"Hal ini membuktikan bahwa Tulungagung adalah kabupaten yang masih cinta dan turut melestarikan Potensi Budaya Indonesia, dan menjaga keaslian produk. Apabila kreasi seni budaya ini dikembangkan lebih besar lagi secara tidak langsung, berpengaruh besar terhadap perekonomian daerah," kata Saifullah Yusuf.

Sementara Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terkait kesuksesan acara. “Tanpa ada kebersamaan dan kejasama yang baik, tidak akan berhasil seperti yang diharapkan,” kata dia.

"Ajang kemeriahan selain merayakan Hari Jadi, juga bertujuan mendongkrak nilai ekonomi dan budaya, sebagai promosi wisata daerah, dengan cara menampilkan ikon istimewa Reog Kendang Asli, dan Pecel Lele Bumbu Santan Tulungagung, yang sudah meraih Rekor hari ini. Tarian ini juga sudah memiliki Hak paten sejak 2010 lalu," ujar Bupati.

Baca Juga: Kirab Bersinagari Meriahkan Peringatan Hari Jadi ke-818 Kabupaten Tulungagung

Untuk diketahui, Bupati juga menganjurkan kepada semua SKPD di Tulungagung, selalu menampilkan tarian Reog Kendang di setiap acara resmi. (fer/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO