KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hujan deras disertai angin puting beliung melanda wilayah Kota Kediri, Jumat (20/11) siang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, tetapi sedikitnya enam kendaraan rusak akibat tertimpa pohon.
Pantauan di lapangan menyebutkan di Taman Sekartaji, tepatnya di depan Kantor Federasi Panjat Tebing Indonesia atau FPTI, sebuah Wall Climbing (menara panjat tebing) setinggi 15 meter ambruk. Ambruknya menara tersebut menimpa tiga mobil dan dua unit sepeda motor.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Menurut Ketua Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Kediri David, peristiwa ambruknya menara panjat tebing terjadi saat turun hujan disertai angin kencang. Saat itu, ia bersama sejumlah pengusaha SPBU sedang menggelar rapat, tiba-tiba mendengar suara keras benda roboh.
“Saat hujan deras turun disertai angin kencang, tiba-tiba ada suara "brak", kencang sekali. Kami yang saat itu sedang rapat lantas keluar dari ruangan. Ternyata menara panjat tebing sebelah barat ambruk. Tiga mobil milik anggota kami (Hiswanamigas) tertimpa hingga ringsek,” kata David di lokasi.
Ketua FPTI Kota Kediri Bowo mengaku, menara yang ambruk, sebenarnya sudah dilengkapi sistem pengamanan berupa seling dari kawat. Tetapi karena terhempas angin kencang, menara setinggi 15 meter itu roboh. “Menara ini memang tidak ditancapkan ke tanah dengan pondasi. Sebab, ini model knock down yang bisa dipindah. Kejadian ini murni karena faktor alam," kata Bowo.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Selain di Taman Sekartaji, sejumlah pohon juga ambruk menimpa kendaraan. Ambrukna pohon ini terjadi di halaman parkir Hotel Lotus. Pohon mangga di sebelah selatan roboh ke arah mobil milik pengunjung yang sedang mengikuti pelatihan di dalam hotel.
Di beberapa ruas jalan protokol di barat Sungai Brantas Kota Kediri juga terlihat sejumlah pohon lindung ukuran kecil yang ambruk. Selain itu ada ranting-ranting pohon yang patah berserakan di jalan.
Pihak Kepolisian dari Polres Kediri Kota bersama Polsek Mojoroto kini sedang memasang garis polisi pada sekitar lokasi ambrukan menara panjat tebing. Petugas dibantu warga berusaha mengeluarkan kendaraan yang tertimpa.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Sementara David Wahyudi, Ketua Hiswanamigas Kediri, menghendaki adanya ganti rugi dari kendaraan milik anggotanya yang rusak akibat tertimpa wall climbing itu. Menurut David, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dapat memikirkannya. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News