Asem-asem Kambing Khas Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Rasa Asamnya Bikin Lidah Bergoyang

Asem-asem Kambing Khas Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Rasa Asamnya Bikin Lidah Bergoyang KHAS: Seorang pelanggan menikmati Asem-asem Kambing, di Warung Bu Harsuni. foto: soewandito/BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk nyaris tidak memiliki keistimewaan karena wilayah yang dikelilingi gunung dengan mayoritas penduduknya bertani. Namun bagi pecinta , tidak ada salahnya mencoba mengunjungi Kecamatan Ngluyu dan mampir di warung Asem-asem Kambing milik Bu Harsuni, di Desa Gampang Kecamatan Ngluyu.

Di warung cikal bakal masakan Asem-asem Kambing di Kabupaten Nganjuk yang berdiri sejak 15 tahun silam ini, anda bisa menikmati menu Asem-asem Kambing, yang rasa asamnya, hasil paduan daun kedondong dan bumbu lainnya, bikin lidah bergoyang.

Baca Juga: Resep Wedang Saraba, Minuman Khas Makassar untuk Penghangat Tubuh

Cara memasak secara tradisional ternyata menjadi salah satu resep manjur Asem-asem Kambing ini. Lezat dan nikmat. Pemilik warung sengaja memasak memakai tungku api berbahan bakar kayu.

Dengan tungku api, maka nyala api bisa terjaga. ”Dengan nyala api yang terjaga dapat menghasilkan masakan yang lebih nikmat, karena bumbunya dapat merasuk ke daging,” ungkap Harsuni, berbincang dengan BANGSAONLINE, Jumat (20/11).

Ia pun mengaku setiap hari, menghabiskan 1-2 ekor kambing dan mendulang pendapatan kotor Rp 500 ribu.

Baca Juga: Khofifah Promosikan Kuliner Jatim: Ini Masakan Khas Madura, Sidoarjo, Jombang, dan ...

Harsuni menyebut, menu Asem-asem Kambing miliknya, banyak diburu para pelanggan, baik wilayah Nganjuk maupun luar daerah. Mereka datang ke warungnya, karena penasaran dengan Asem-asem Kambing. Saat berbincang, ia menyebut tengah menyiapkan pesanan untuk salah satu dinas di Kabupaten Nganjuk, yang hendak dipakai acara Jalan Sehat.

Sementara, Retna Kartika (45), asal Kecamatan Gurah, Kediri mengaku penasaran dengan Asem-asem Kambing olahan Bu Harsuni, setelah mendengar cerita dari teman-temannya. Ia lalu membuktikannya.

“Ternyata memang rasanya khas,” cetusnya. Ia bercerita, rasa asam yang dihasilkan dari daun kedondong perpaduan bumbu, terasa di lidah. Daging gorengnya juga terasa empuk. (dit/rev)

Baca Juga: Pecel Bek Kasih di Petilasan Sri Aji Joyoboyo Kediri Bertahan sejak 1970, Simak Kisah Uniknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mulai dari 10 Ribu, Warung Omahe Dewe di Kediri Sediakan Masakan Khas Pedesaan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO