NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Proyek pembangunan gedung lantai tiga RSUD Nganjuk untuk ruang pelayanan Poli Jantung, Poli Paru dan Ruang Perawatan diprediksi tidak akan kelar sampai akhir tahun sesuai dengan batas waktu kontrak. Padahal, harusnya proyek itu selesai dalam satu tahun anggaran.
Ir. Heri Endarto, salah satu pengamat jasa kontruksi di Kabupaten Nganjuk saat melakukan cek ke lokasi pembangunan Kamis (3/12), kepada sejumlah awak media mengatakan, progres pekerjaanya diperkirakan baru mencapai 70 persen. Sedangkan sisa pekerjaan yang belum tergarap menurutnya masih terlalu banyak, jadi pekerjaan itu tidak akan mungkin selesai dalam tahun 2015 ini.
Baca Juga: RSUD Kertosono Miliki Dokter Spesilis OT, Pasien Kian Telayani dengan Baik
"Pekerjaan mekanikal elektrik seperti pemasangan instalasi listrik, intalasi air bersih dan instalasi air kotor, gas medis, AC, intalasi pemadam kebakaran termasuk instalasi lift (belum selesai.red), jadi dipastikan pekerjaan ini tidak selesai pada tahun ini," ujarnya.
Tidak hanya itu saja, lanjut Heri, pekerjaan arsitektur seperti pemasangan kerangka atap gedung, pemasangan keramik lantai, pengecatan, pemasangan kusen pintu dan jendela, serta pemasangan railing tangga juga belum terselesaikan. Termasuk juga sebagian kecil pekerjaan sekunder seperti pembuatan dinding penyekat ruangan juga belum tampak dikerjakan oleh pihak pelaksana.
"Dengan pagu anggaran sebesar Rp 16 milyar semestinya didukung manajemen kontruksi yang efektif. Artinya dari pihak pelaksana harus mampu memenej agar bisa tepat waktu sesuai dengan kontraknya," kritik Heri.
Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Nganjuk Sahkan Perda Kenaikan Tarif RSUD
''Kalau melihat progres sementara seperti itu, ada potensi mega proyek ini akan tidak terselesaikan sampai batas waktu kontrak. Itu dilihat dari sisa pekerjaan yang masih banyak belum tergarap,'' pungkas Heri. (dit/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News