GRESIK, BANGSAONLINE.com - Memasuki hari tenang, Minggu hingga Selasa (6-8/12) mendatang, atribut bergambar pasangan cabup-cawabup (calon bupati-calon wakil bupati) Gresik, masih bertebaran di Kabupaten Gresik.
Baik KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) maupun Panwaslih (Panitia Pengawas Pemilih), selaku penyelenggara Pilkada Gresik pada 9 Desember 2015, belum melakukan aksi untuk menertibkan atribut tersebut.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
Kondisi ini memantik reaksi masyarakat. Mereka menuding KPUD maupun Panwaslih tidak menegakkan aturan. "Ini kan sudah memasuki hari Minggu (6/12), sudah masuk hari tenang. Tapi, atribut pasangan cabup-cawabup masih bertebaran, kata Ardi, warga Desa Kembangan, Kebomas, Minggu (6/12).
Seharusnya, Sabtu (5/12), malam hari atau tepatnya pukul 24.00 WIB, baik KPUD maupun Panwaslih, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan sudah turun lapangan.
Mereka seharusnya sudah menurunkan semua atribut bergambar pasangan cabup-cawabup. "Sekarang ini semua alat peraga belum diturunkan. Sehingga, masyarakat menganggap saat ini masih musim kampanye," terangnya
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
Karena itu, dia berharap lembaga penyelenggara Pilkada, baik KPUD maupun Panwaslih menurunkan semua atribut pasangan cabup-cawabup.
Sementara Kasi Ops Satpol PP Pemkab Gresik, Agung Endro mengatakan, sejauh ini belum ada permintaan secara resmi dari KPUD maupun Panwaslih untuk menertibkan atribut bergambar cabup-cawabup. "Satpol belum bisa gerak, karena belum ada permintaan dari institusi berwenang," katanya.
Hanya, tambah Agung, petugas Satpol PP selalu siap kalau ada permintaan dari institusi berwenang untuk tertibkan atribut. "Kalau ada permintaan, kita langsung gerak," terangnya.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (1): Ini 4 Figur yang Diperkirakan bakal 'Berlaga'
Sementara Komisioner KPUD Kabupaten Gresik, Elvita Yulianti mengatakan, pada dasarnya KPUD sudah memerintahkan semua petugas di level bawah untuk menertibkan atribut pilkada di wilayahnya.
Namun, sejauh ini belum semuanya menjalankannya. "Untuk petugas di level bawah kami akui belum semuanya melakukan penertiban. Mungkin masih butuh waktu," jelasnya.
Vety, begitu panggilan akrabnya menambahkan, tidak semua atribut bergambar pasangan cabup-cawabup ditertibkan. Sebab, ada atribut tertentu yang tidak boleh ditertibkan. "Atribut itu buatan KPUD yang berisikan sosialisasi," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Qosim Ditunjuk jadi Wakil Ketua PKB Gresik, Sambari Janji Kawal untuk Pilkada 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News