MALANG, BANGSAONLINE.com - Hippam (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minumum) warga Sukun jalan S Supriyadi Gang IX RW 4 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang patut berbangga diri. Mereka terpilih sebagai Hippam terbaik ke-2 di Jawa Timur pada bulan Oktober lalu. Keberadaan mereka pun langsung diapresiasi Wali Kota Malang HM Anton, Minggu (6/12).
“Hendaknya warga menjaga sekaligus merawat apa yang sudah ada saat ini, jangan sampai ditelantarkan. Air sebagai sumber kehidupan, merupakan kebutuhan hajat orang banyak. Apalagi Hippam Sumber Sukun ini, telah prestasi di Jawa Timur,” ujar wali kota dalam sambutannya.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
Walikota berpesan, setelah tersedianya sumur injeksi dan biopori, lebih lengkap lagi jika adanya IPAL Komunal juga. "Dengan demikian sanitasinya betul-betul terjaga, dan lingkungannya menjadi sehat dan bersih," kata Wali Kota.
“Harapan kami sinergitas terus ditingkatkan hubungan kerjasamanya antara Pemkot bersama masyarakatnya dalam membangun Kota Malang. Dan pelayanan yang diberikan masyarakat selama ini, tentunya demi peningkatan pembangunan di Kota Malang, untuk kebutuhan wongl icek (kecil), sebab Pemerintah Pusat khususnya Presiden RI Jokowi turut peduli," ungkap wali kota.
Sementara itu, Nafik Susanto, ketua Hippam Sumber Sukun RW 4 Kelurahan Sukun menyampaikan terima pada Pemkot Malang, yang memberikan bantuan 210 pipanisasi warga dari program 100-0-100. Selain itu juga pembangunan tandon air berkapasitas 70 meter kubik, sekaligus pembuatan sumur bor dengan kedalaman sekitar 7 meter lebih.
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
“Warga RW 4 yang ada di bantaran sungai, kerap mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Air yang dikonsumsi warga sejauh ini, senantiasa bercampur zat besi yang kekuningan, warga begitu kebingungan. Warga juga mesti mengeluarkan uang tambahan agar bisa mengkonsumsi plus kebutuhan lainnya," cerita Nafik.
Bantuan tersebut sangat disyukuri warga. Kini mereka bisa mengkonsumsi air yang benar-benar layak konsumsi. Warga yang bisa menikmati bantuan itu sebanyak 2000 orang lebih yang tersebar di 17 RT. (mlg1/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News