KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri ternoda. Pasalnya salah seorang oknum perangkat Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, berinisial HR tertangkap melakukan money politic menyebarkan uang Rp 50 ribu dan kaos bergambar Harmas kepada salah satu anggota PPS yang berinisial LS. Saat ini, kasus dugaan money politic masih diselidiki oleh Panwaslih Kabupaten Kediri.
Ketua Panwaslih Kabupaten Kediri Muji Harjita saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Panwascam Ngadiluwih terkait temuan money politic yang dilakukan oleh oknum perangkat desa dengan anggota PPS tersebut.
Baca Juga: Jelang Pilbup 2024, Polres Kediri Bentu Satgas Anti Money Politic
"Saya mendapat laporan dari anggota Panwascam Ngadiluwih ada salah satu oknum perangkat Dukuh melakukan money politic dengan memberikan uang Rp 50 ribu dan kaos bergambar Harmas. Saat ini kami masih meminta keterangan keduanya," jelas Muji Harjita, Senin (7/12).
Lebih lanjut, Muji Harjita menjelaskan, jika oknum perangkat desa tersebut terbukti tertangkap melakukan money politic, pihaknya akan melakukan proses hukum lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku.
"Ini kan masih ada laporan temuan, jika memang terbukti ya kita lakukan proses hukum yang sudah teratur di UU Pilkada," ujar Mujii. (rif/rev)
Baca Juga: Cabup Dhito Komitmen Wujudkan Kemandirian Usaha dan Cegah Aksi Bullying Bagi Anak Difabel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News