BONDOWOSO, BANGASONLINE.com - Di saat semakin dekatnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ratusan koperasi di Kabupaten Bondowoso, justru dinyatakan nonaktif.
Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Bondowoso, Sunargi mengatakan, ada sekitar 177 koperasi yang nonaktif selama rentang waktu 2013 hingga 2015. Selain itu, 506 koperasi juga dinyatakan tidak sehat karena tak melakukan kegiatan rutin.
Baca Juga: Menteri PDTT Panen Pisang Cavendish, Emil: Pemprov Dukung Pengembangan Ekspor
“Kalau koperasi aktif itu berarti kegiatan usahanya ada. Ada yang aktif tapi tidak sehat. Yang nonaktif ada sekitar 177 koperasi,” ujar Sunargi Kamis (10/12).
Dikatakan Sunargi, dari sekitar 869 koperasi hanya 176 yang benar–benar aktif dan sehat. Menurutnya ada sejumlah faktor mengapa banyak koperasi yang akhirnya nonaktif. Beberapa di antaranya karena banyak koperasi yang dibentuk dengan tujuan tertentu.
“Yang tidak aktif itu karena sejak awal terbentuk mereka punya niat lain. Misalnya untuk mencari bantuan, mencari sumber–sumber dana tertentu. Sehingga fokusnya bukan mensejahterakan anggota lagi,” tandasnya.
Baca Juga: Ombudsman Jatim Serahkan Rapor Pelayanan Publik kepada Delapan Kepala Daerah, Banyuwangi Tertinggi
Selain itu, banyak koperasi yang juga tak tertib administrasi sehingga mempengaruhi kinerja seluruh anggota. Ditambah lagi, minimnya tenaga pembina koperasi yang hanya berjumlah 15 orang saja. Padahal, sejatinya koperasi dibentuk untuk menjadi salah satu penopang masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang terkadang kurang stabil. (gik/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News