'Rengkek' Dilarang Angkut Minyak Mentah lagi dari Sumur Tua Bojonegoro

DIPERINGATKAN: seorang pengangkutan minyak mentah dari sumur tua Wonocolo dihentikan petugas, dia diperingatkan agar tak mengambil lagi. foto: eki nurhadi/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga yang melakukan pengangkutan minyak mentah ilegal dari sumur tua di kawasan Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro dengan rengkek akan ditertibkan. Penertiban itu dilakukan Pertamina EP Asset 4 selaku pemangku saham dengan menggandeng aparat keamanan.

Sejak beberapa tahun terakhir, pengangkutan minyak tua ilegal menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi dengan rengkek terus berjalan. Untuk mengantisipasi penjualan minyak mentah secara ilegal itulah saat ini dilakukan penertiban.

Rengkek merupakan sebutan warga pada sepeda motor yang dipakai mengangkut minyak dengan jeriken. Ada ratusan rengkek yang lalu lalang di wilayah sumur tua setiap harinya. Mereka menjual minyak yang diduga ilegal itu hingga ke wilayah Jawa Tengah.

"Kami mulai melakukan penertiban pada motor pengangkut itu. Tentu selanjutnya kami akan melakukan sosialisasi dengan paguyuban yang menjadi mitra Pertamina EP Asset 4 dalam mengelola sumur tua," kata Manager Legal and Relations Asset 4 Pertamina EP Sigit Dwi Aryono, Selasa (15/12).

Penertiban kali ini, kata dia, akan tetap persuasif. Pihaknya akan berupaya tidak ada lagi motor pengangkut atau rengkek yang masuk atau keluar wilayah sumur tua dengan membawa jeriken.

Dijelaskan, penertiban pada rengkek ini dilakukan selain menyelamatkan pendapatan negara, juga untuk melindungi kepentingan konsumen dari peredaran BBM yang tidak memenuhi standar.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO