LAMONGAN (BangsaOnline) - Batik khas Lamongan, terutama batik tulis sudah semakin dikenal. Namun Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lamongan Mahdumah Fadeli berharap semakin dikenal oleh generasi muda, terutama pelajar.
Untuk itu, dia kemarin menggelar lomba desain batik khas Lamongan, Minggu (27/4/2014) di showroom produk unggulan Lamongan. Pesertanya, adalah 79 pelajar SMP dan SMA sederajat se Lamongan yang terdiri dari 39 pelajar SMP dan 40 pelajar SMA.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Selama empat jam, puluhan pelajar tersebut diberi waktu mendesain batik dengan pola khas Lamongan yang sudah ditentukan. Ketentuannya, desain yang digambar di media kertas tersebut harus mengandung unsur kekhasan Lamongan.Obyek khas Lamongan yang sudah ditentukan panitia lomba adalah ikan bandeng dan lele, bunga melati, Sunan Drajat, dan singo mengkorok yang merupakan gamelan jawa peninggalan Sunan Drajat.
Kemudian obyek khas Lamongan lainnya yang bisa dijadikan dasar desain adalah Wisata Bahari Lamongan (WBL), Gua Maharani, biota laut, nasi boran, serta buah siwalan.
"Peserta boleh memilih salah satu atau serangkaian obyek khas Lamongan, " ujar koordinator lomba, Abdurrahman.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Dia menyebut juri lomba berasal dari Dewan Kesenian Lamongan (DKL) dan praktisi pembatik dari Lamongan. Sementara unsur yang dinilai adalah estetika, kreatifitas, ide desain, originalitas dan tentu saja harus menggambarkan kekhasan Lamongan.
Menurut Mahdumah Fadeli, lomba tersebut digelarnya agar masyarakat semakin mencintai batiki khas Lamongan. Terlebih batik tulis Lamongan sudah semakin dikenal masyarakat luar, terutama batik dari pengrajin di desa Sendangduwur dan Desa Sendangagung Kecamatan Paciran.
"Saya berharap desain batik terbaik dari lomba hari ini bisa digunakan sebagai seragam batik pelajar di Lamongan. Sehingga pelajar Lamongan akan semakin mencintai budaya sendiri dan memiliki jati diri sendiri melalui batik khas yang dikenakan, " kata Mahdumah Fadeli.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News