BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Bayu (20) pemuda asal Desa/Kecamatan Dander, Bojonegoro akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Alvian Bagas Prakoso (16), pelajar SMKN Dander yang ditemukan tewas di tengah hutan. Meski masih muda, namun aksi pembunuhan yang dilakukan tersangka tergolong sadis.
"Iya benar, dia sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Waka Polres Bojonegoro, Kompol Ikhwanudin, Senin (21/12).
Baca Juga: Dituduh Selingkuh dengan Tetangga Jadi Motif Pembacokan di Malo Bojonegoro
Penetapan Bayu sebagai tersangka itu setelah beberapa bukti dan pengakuannya di hadapan penyidik Polres Bojonegoro. Hanya, motif pembunuhan yang dilakukan Bayu itu belum diketahui. Bayu ditangkap di salah satu kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
"Pelaku ditembak kaki kanannya tepatnya di bagian betis karena saat akan ditangkap dia berusaha kabur," papar dia.
Saat ini pelaku mendekam di sel tanahan Mapolres Bojonegoro. Dalam waktu dekat polisi akan melakukan rekonstuksi pembunuhan terhadap pelajar kelas X SMKN Dander tersebut.
Baca Juga: Petani di Bojonegoro Bacok Kerabatnya Sendiri Hingga Tewas, Ini Gara-garanya
Sementara itu, penangkapan tersangka itu awalnya petugas mencari Bayu di tempat warung makan bekas kerjanya di Surabaya, namun rekan kerja maupun pemiliknya tidak mengetahui keberadaan tersangka. Lalu dilanjutkan pencarian di rumah pamannya di Sidoarjo. Tapi juga tidak membuahkan hasil. Akhirnya petugas pulang dengan tangan kosong.
Kendati demikian, petugas tidak putus asa. Pencarian terus dilakukan. Akhirnya petugas mendapat informasi bahwa tersangka berada di rumah pamannya di daerah Pandaan, Pasuran. Ternyata benar, tersangka keluar rumah. Lalu, tim buser membekuknya dan menembak kaki kanan tersangka dengan timah panas.
Selanjutnya, tersangka dibawa ke Mapolres Bojonegoro untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Belum sampai diturunkan dari mobil tim buser, tersangka dibawa ke tempat kejadian perkara (TKP), yakni petak 31 BKPH Dander untuk dilakukan pra rekontruksi.
Baca Juga: Kasus Pengeroyokan di Bojonegoro, Dua Tersangka Ditangkap, Tujuh Lainnya Buron
Diduga pembunuhan itu sudah direncanakan. Karena sebelum menghabisi nyawa korban, tersangka sudah menyiapkan pisau dan palu. Awalnya tersangka mengirim pesan singkat kepada korban. Lalu korban datang mengendarai motor Honda Beat Nopol S 6143 DO. Sesampai rumah tersangka, lalu korban diajak menuju tengah hutan dengan berboncengan. Sedangkan palu dan pisau disembunyikan dibalik baju tersangka.
Lalu keduanya masuk hutan dengan mengendari motor. Keduanya duduk saling berhadapan, sambil menghisap rokok, tiba-tiba tersangka bangun sambil mengambil pisau di balik pisaunya dan menusukkannya ke punggung atas korban.
"Korban bilang sepurane, sepurane, sambil memuluk saya. Saat itu, posisinya berdiri," kata tersangka.
Baca Juga: Wah, Tersangka Pembunuhan di Dander Bojonegoro Ternyata Punya Empat Gadis Simpanan
Meski demikian, tersangka kembali menusuk punggung korban sebanyak dua kali. Tak hanya itu, pelaku juga menusuk perut korban. Akhirnya korban jatuh. Tapi tersangka tetap menusuk tubuh korban berkali-kali secara membati buta. "Saya tidak ingat sampai berapa kali," ujarnya.
Tidak berhenti di situ saja, lalu tersangka mengambil palu dibalik bajunya dan memukulnya ke pelipis kanan dan wajah korban. Setelah itu, meninggalkan korban dan membawa kabur motor korban. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News