SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Liburan panjang ini, kemacetan terjadi di beberapa ruas jalan. Jalur Surabaya-Nganjuk misalnya, terpantau antrean kendaraan mencapai 18 kilometer, Kamis (24/12).
"Kendaraan dari Surabaya lebih baik ambil jalur alternatif saja dari Mojokerto lewat Ploso atau jalur utara. Karena kemacetan sulit kita kelola," kata AKP Rise Sandiyantanti Kanit Lantas Polres Nganjuk pada dilansir dari suarasurabaya.net.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Pantauan di lapangan memang kemacetan terjadi sejak di kletek Sidoarjo, berlanjut hingga bypass Krian. Selanjutanya, lalu lintas masih tersendat hingga Perak Jombang.
AKP Rise mengatakan, antrean kendaraan dari arah Surabaya sudah sampai Nganjuk kota. Oleh karena itu pihaknya mengimbau agar warga memilih jalur alternatif lain apabila tidak ingin terjebak macet. Lanjut AKP Rise, pihaknya hingga kini masih berusaha mengurai kemacetan.
"Yang di Wilangan tidak terlalu padat. Anggota masih pengaturan di lapangan mulai kemarin karena ada pelebaran jalan di depan Polres Nganjuk. Kemungkinan besok masih padat karena ada bottle neck," ujar dia.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Hal senada dikatakan AKBP Hari Sindhu Nugroho Kabag Binops Ditlantas Polda Jatim bahwa kemacetan di jalur Nganjuk disebabkan adanya dua bottle neck. "Di kota Nganjuk dua lajur, depan Polres Nganjuk mau naik jembatan tinggal satu lajur. Lepas itu lancar lagi tapi sebelum Guyangan menyempit lagi," kata dia.
AKBP Sindhu mengatakan, untuk mengurai kemacetan telah dilakukan tiga kali kontra flow yang melibatkan Polres Nganjuk, Madiun dan Jombang. "Kami imbau agar pengguna jalan lebih baik lewat Bojonegoro untuk menghindari kepadatan di Nganjuk-Madiun," kata dia. (ssn/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News