SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Ratusan nelayan di Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, terpaksa tidak melaut, Senin (28/12). Hal itu terjadi karena faktor cuaca ekstrem di tengah laut di mana saat ini gelombang sedang tinggi dan angin kencang. Mereka memilih menambatkan perahu di bibir pantai. Akibatnya, penghasilan para nelayan pun bermasalah.
Menurut salah satu nelayan, Sulaiman, cuaca ekstrem itu sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Sejak tidak beraktivitas, para nelayan sama sekali tidak memiliki penghasilan apapun, sebab melaut merupakan satu-satunya pekerjaan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jika dipaksakan untuk melaut, para nelayan justru khawatir akan mengancam keselamatan mereka. “Kami tidak berani melaut,” ujarnya pada bangsaonline.com.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Sulaiman mengaku saat ini hanya bisa memperbaiki perahu dan alat tangkap yang sudah mulai rusak lantaran terus digunakan untuk menangkap ikan untuk mengisi waktu kosong.
Sulainman berharap, cuaca buruk dan gelombang tinggi kembali normal, agar dirinya dan para nelayan dapat beraktivitas kembali untuk menangkap ikan. Untuk sementara ini, guna memenuhi kebutuhan pokok, Sulaiman harus mengeluarkan tabungan hasil melaut sebelumnya.
“Kalau cuaca tetap seperti saat ini, artinya kami harus mengeluarkan semua yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (smn2/rev)
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News