TUBAN, BANGSAONLINE.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Tuban merekrut anggota Korps Suka Rela (KSR) atau relawan baru di aula PMI setempat, Selasa (29/12). Perekrutan tersebut dilakukan untuk menambah amunisi relawan PMI Tuban dalam mengahadapi bencana yang kerap terjadi di wilayah Tuban.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, mereka diorientasi terlebih dahulu melalui pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar). Diklatsar ini diikuti sekitar 21 relawan baru yang berasal dari beragai daerah di Tuban, terutama dari wilayah rawan bencana seperti Kecamatan Widang, Rengel dan Soko.
Baca Juga: Atasi Kekeringan, PMI Tuban Distribusikan Air Bersih Hampir 1.000 KK
Menurut salah satu fasilitator Diklatsar, Hendy Listyono kepada HARIAN BANGSA, relawan baru ini bakal didiklat selama 3 hari. Mereka tidak hanya sekadar belajar teori, namun dua hari berikutnya relawan “anyar” tersebut akan diterjunkan ke lapangan.
“Mereka akan kami lepas di lapangan untuk praktrek simulasi bencana,” katanya.
Sementara itu Kepala Markas PMI Tuban, Kusno, berharap orientasi ini dapat menumbuhkan keakraban sesama relawan. "Bagi relawan baru, tanyakan saja sekiranya ada yang kurang paham terkait materi yang disampaikan fasilitator. Bila perlu selalu melakukan koordinasi. Sehingga, tidak ada kesalahpahaman terhadap materi yang disampaikan fasilitator pada peserta," ujar Kusno saat membuka orientasi.
Baca Juga: Kepala Dinkes Tuban Jabat Kepala UDD PMI
Terpisah, Wakil Ketua PMI Mardika Buana sebelum membuka orientasi menyatakan, perekrutan relawan baru ini masih tahap orientasi. Sehingga, mereka disuguhi materi dasar. Waktu pelatihan juga terbatas hanya 3 hari. Padahal, sesuai standar pelatihan, relawan baru harus mengikuti diklat selama satu minggu atau minimal 120 jam.
“Melihat kesibukan dan waktu yang terbatas, sementara ini cukup 3 hari. Tetapi, pelatihan akan bersifat berkelanjutan supaya relawan menguasai materi,” beber mantan Camat Plumpang ini. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News