Anev Kamtibmas Polda Jatim, Kasus Narkoba Menonjol

Anev Kamtibmas Polda Jatim, Kasus Narkoba Menonjol Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji (kanan). foto: sidharta/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang akhir tahun 2015, jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan analisis dan evaluasi (anev) mengenai keamanan dan ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Anton Setiadji beserta jajarannya pada Selasa (29/12/2015).

Kapolda mengungkapkan bahwa situasi kambtibmas di Jawa Timur cenderung kondusif pasca pemilukada serentak dan juga hari libur Natal.

Baca Juga: Dua Mantan Ketua HIPMI Surabaya Ditetapkan Tersangka Kasus Penipuan dan Penggelapan, Satu DPO

Kapolda juga memaparkan data-data mengenai kamtibmas selama satu tahun yang terjadi di Jawa Timur. Dimulai dari Ditreskrimum, di mana perbandingan perkara, tahun 2015 terdapat 22917 perkara, sedangkan tahun 2014 terjadi 26106 perkara. Ini berarti ada peningkatan sebesar 3.19%.

Untuk kasus korupsi, selama satu tahun ini Jajaran berhasil menyelesaikan 87 kasus dari 84 target kasus. Hasil itu masih kalah dengan jumlah yang didapat saat tahun 2014 dengan target kasus sebanyak 43 kasus, tetapi berhasil menyelesaikan 89 kasus.

Terkait kasus korupsi yang melibatkan pejabat-pejabat daerah, Anton mengatakan bahwa dirinya hanya melakukan upaya penegakan hukum, bukan yang lain. Sedangkan ketika disinggung apakah saat ini ada anggota yang terlibat kasus korupsi, Anton hanya memaparkan bahwa apabila ada anggota yang terlibat akan segera ditindak tegas. “Akan segera kita tindak lanjuti jika ada anggota yang terlibat,” tegas Anton.

Baca Juga: Dittahti Polda Jatim Fasilitasi 49 Tahanan Salurkan Hak Pilihnya

Terkait kasus korupsi yang melibatkan kepala Bawaslu Sufiyanto, pihaknya menyatakan akan melanjutkan kasus tersebut setelah tahapan Pilkada selesai.

Selanjutnya, kasus yang paling menonjol pada tahun ini ialah tentang narkoba. Di mana, pada tahun 2014 jajaran berhasil mengungkap sebanyak 2577 kasus, sedangkan di tahun 2015 berhasil mengungkap sebanyak 3298 kasus.

Dalam kesempatan ini Anton mengatakan bahwa jajarannya tidak akan lengah. “Bandarnya, pengedarnya akan kita sikat, karena saya berkomitmen untuk serius terhadap masalah narkoba, kita tidak ingin mereka ini mengedarkan barang haram tersebut.” tegas Anton.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Jumlah tersangka yang terlibat kasus narkoba pada tahun ini 4.046 tersangka, dan paling dominan dari kalangan pekerjaan swasta yang mencapai 2.329. Jumlah tersebut naik sekitar 25,18 persen dari tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk kasus laka lantas dan pelanggaran lalu lintas terdapat 18,854 kejadian dan memakan korban jiwa sebesar 4,752 di tahun 2015. Hasil ini menunjukkan penurunan jumlah yang terjadi pada laka lantas yang mengakibatkan korban jiwa dibanding tahun lalu yang mencapai 5,174.

Secara keseluruhan jumlah kendaraan yang terlibat laka lantas maupun pelanggaran lalu lintas masih dominan sepeda motor, sedangkan korban laka pada tahun ini yang terbanyak didominasi dari kalangan karyawan yang mencapai angka 20.765 kasus, pelanggar lalu lintas juga didominasi dari karyawan dan pelajar sejumlah 701.878 kasus.

Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan

Di akhir sesi, Anton mengimbau agar masyarakat dari luar daerah supaya tidak berkunjung ke Surabaya agar tidak menambah kemacetan lalu lintas pada saat malam pergantian tahun Kamis mendatang. (sby5/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO