SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Hingga awal tahun 2016 ini, warga Kabupaten Sumenep tidak keseluruhan merasakan penerangan listrik. Berdasarkan koordinasi antara Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep dan pihak PLN setempat, warga yang belum teraliri listrik sebanyak 49 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 1.078.076 jiwa.
Kepala ESDM Kabupaten Sumenep, Abd. Kahir, memaparkan bahwa warga yang belum merasakan aliran listrik itu rata-rata ada di kepulauan. Dari 84 pulau yang ada, hanya ada 5 pulau yang teraliri listrik, di antaranya Pulau Talango, Gili Genting, Arjasa, Sepudi dan Pulau Sapeken.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
“Jadi kendalanya ada pada alam,” ujar Kahir pada bangsaonline.com, Rabu (6/1).
Untuk tahun 2016, kata Kahir, direncanakan akan dilakukan penyambungan lanjutan istalasi di Arjasa. Sebab walau di pulau itu sudah teraliri listrik, tapi tidak semua wilayah tersent. Meski begitu, rencana tersebut diakui masih akan dikoordinasikan dengan pihak PLN setempat, sehingga rencana itu nantinya bisa berjalan dengan baik.
Lebih jauh mantan Kabag Humas Setkab Sumenep itu memaparkan, untuk beberapa daerah kepulauan sudah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD), sehingga meski tidak teraliri listrik dari PLN, warga di sejumlah wilayah tersebut sudah bisa merasakan listrik. Di antara wilayah yang baru dibangun PLTD pada tahun 2015 kemarin di antaranya Ra’as, Arjasa dan Sapeken. Sementara untuk tahun 2016 ini, direncanakan akan dibangun PLTD di Arjasa dan Nonggunung.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
“Untuk di daerah daratan nyaris tidak membutuhkan PLTD, sebab masih lebih bisa dijangkau oleh PLN,” tandas Kahir. (smn2/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News