Balap Liar Motor jadi Ajang Judi Anak-anak Muda

Balap Liar Motor jadi Ajang Judi Anak-anak Muda Balapan liar antara Bengkel KRM vs Bengkel MIDO di Jl Pondok Candra dengan jumlah taruhan Rp 10 juta. (ist/net)

Dia mengaku, jika taruhan balap liar ini cukup besar. Biasanya kedua belah pihak menyepakati uang keamanan untuk polisi patroli dengan sistem 50:50. Ini agar tidak diobrak polisi. Kedua kubu akan menyiapkan uang mel-melan (sejenis uang sogok) untuk polisi. "Biasanya ngasih Rp 500 ribu, mas," ujar mantan Joki selama tiga tahun ini.

Di sela-sela wawancara, ia kembali menegaskan tidak akan ada balapan liar jika pemerintah mau memberi tempat mereka dalam menunjukkan kemampuannya dalam balapan. Karena balapan sudah menjadi tren anak muda .

Dari hasil wawancara diketahui, balapan liar ini atas nama bengkel dan identitas kelompok si Joki. Jika menang dari arena balapan liar, dipastikan nama bengkel yang bertaruh dan kelompok pendukung akan terdongkrak popularitasnya di kalangan pecinta otomotif.

Setiap balapan liar pasti taruhan, karena uang taruhan ini digunakan untuk membayar Joki dan pihak bengkel, sisanya untuk bos pemilik motor. Dengan pembagian, misal Taruhan 10 juta pihak joki 15-10 %, pihak mekanik 10 % untuk dibagi dengan kru. Dan sisanya, diambil bos.

Kriteria arena balap liar; jalan harus rata tidak bergelombang, jauh dari Polsek, Jalan sepi yang lurus namun dekat dengan gang-gang kecil alias jalan bercabang. Tujuannya, untuk antisipasi kabur jika ada obrakan polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO