JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Peyebaran wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jombang cederung mengalami peningkatan selama 5 tahun terakir sejak 2010. Hal ini berdasarkan data yang dirilis dinas kesehatan kabupaten Jombang.
Pada tahun 2010, di kabupaten Jombang ditemukan 433 DBD, namun di 2011 menurun menjadi 300 kasus. Di tahun 2012 kasus DBD kembali mengalami peningkatan yakni 503 kasus, di tahun 2013 dan 2014 kembali mengalami penurunan yakni masing-masing 474 kasus dan 356 kasus.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
“Dan di tahun 2015 kembali mengalami peningkatan yakni 647 kasus,” ujar kepala dinas kesehatan kabupaten Jombang dr Heri Wibowo. Jumat (7/1/2016).
Heri menambahkan, terkait peyebaran pasien yang terdampak BDB pada tahun 2015 lebih didominasi oleh usia 5 hingga 14 tahun yakni 64 persen dari 647 kasus. Peringkat kedua usia 15 hingga 44 tahun yakni 16 pesen dari total kasus.
”Untuk anak di bawah satu tahun 3 persen dan balita ada 14 persen penderita DBD di Kabupaten Jombang pada tahun 2015, selebihnya usia diatas 44 tahun,” imbuhnya.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Sebagaimana diberitakan sebelumnya di Kabupaten Jombang Jawa timur selama Januari sudah ditemukan 20 kasus demam berdarah. Dan tersebar di 11 kecamatan yang ada di Kabuoaten Jombang. Tiga kecamatan tersebar penyebaran kasus DBD yakni Kecamatan Diwek 5 kasus, Kecamatan Sumobito 4 kasus dan Kecamatan Peterongan 3 Kasus. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News