Bantuan Ternak Gematumaskin 2015 Pemkab Tuban Banyak yang Dijual

Bantuan Ternak Gematumaskin 2015 Pemkab Tuban Banyak yang Dijual Bupati Fathul Huda dan Wakil Bupati Ir Noor Nahar Husein saat memberikan bantuan kepada masyarakat secara simbolis di Pendopo Krido Manunggal Tuban November lalu. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bantuan ternak program Gerakan Bersama Membantu Masyarakat Miskin (Gematumaskin) yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban pada 2015 lalu ternyata banyak yang sudah ludes dijual oleh penerimanya.

Bantuan ternak seperti hewan kambing, sapi, ayam boras dan budidaya lele yang diberikan pada desa percontohan atau desa model kini hampir lenyap. Seperti yang berada di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Tuban. Desa tersebut pada 2015 lalu menjadi desa percontohan dan banyak bantuan ternak digelontorkan. Namun, saat ini hewan ternak tersebut sudah raib.

Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern

“Benar, tetangga saya yang menerima bantuan kambing dari pak Huda kemarin. Tapi sekarang sudah banyak yang dijual,” ungkap Narti warga Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Tuban ketika ditemui bangsaonline.com, Rabu (13/1).

Ia mengatakan, bantuan ternak bantuan Gematumaskin banyak yang dijual karena kondisi ternaknya kerap sakit-sakitan. Namun yang menjadi faktor utama adalah karena penerimanya kepepet butuh uang. Sehingga, terpaksa penerima bantuan hewan ternak tersebut menjualnya. Selain itu, kurangnya pembinaan dari pemerintah, sehingga penerima bantuan nekat menjual. Hal

“Oh walah sudah banyak yang dijual, malah yang bantuan kambing itu sudah tidak ada,” jelasnya.

Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri

Hal ini, kata Narti, membuat program ini tak efektif karena usai dijual warga tidak bisa lagi kembali beternak.

Tidak hanya di Desa Sukolilo, tetapi di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Tuban juga terjadi serupa. Banyak bantuan budidaya lele maupun ternak ayam ludes terjual. “Bantuan ternak yang diberikan Bupati pada 2015 lalu sudah tidak ada, rata-rata sudah dijual,” ungkap Tohar warga setempat

Terpisah, Kabag Humas , Teguh Setyobudi, belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. BANGSAONLINE.com yang mencoba menghubungi via selular tidak ada jawaban. Begitu juga dengan pesan singkat yang sampai berita ini ditulis belum dibalas.

Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024

Begitu pula Kabag Kesra , Ir Amenan belum bisa dikonfirmasi.

Gematumaskin sendiri adalah satu program Huda-Noor yang dilaksanakan untuk menekan angka kemiskinan. Program ini sudah ketigakalinya sejak kepemimpinan Bupati Fathul Huda. Program milik ini diklaim mampu menurunkan angka kemiskinan, sehingga, terus dijalankan dengan berbagai pembenahan. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO