BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga di 14 desa di 2 kecamatan yakni Kecamatan Pakem dan Wringin, terserang wabah hepatitis A. Tercatat, sedikitnya 78 pasien yang dilaporkan terjangkit hepatitis sejak awal Januari 2016.
“Sebenarnya sudah mulai terdeteksi ada pasien pertengahan Desember 2015 lalu. Tapi meningkat signifikan sejak awal Januari. Total di Kecamatan Wringin ada di 12 desa dan Kecamatan Pakem ada di 2 desa. Hasil laboratorium dari sampel air yang kami uji bersama Dinkes Provinsi Jawa Timur menunjukkan positif hepatitis A,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, Muhammad Imron kepasa wartawan, Rabu (13/1).
Baca Juga: Relawan Khofifah-Emil Bondowoso Deklarasi Kebulatan Tekad Pemenangan Pilgub Jatim 2024
Ditambahkan, jumlah penderita hepatitis mencapai 78 orang yang mayoritas berusia remaja. Hasil pengamatan sementara menyebarnya hepatitis ini diduga akibat buruknya pola hidup bersih dan sehat masyarakat.
“Bahkan masih banyak masyarakat di pedesaan yang menggunakan sungai untuk aktivitas mandi dan mencuci. Hal tersebut, merupakan salah satu penyebab masyarakat terjangkit virus hepatitis A,” ungkapnya.
Sebab, kata Imron, penularan virus hepatitis karena pemanfaatan air sungai yang digunakan untuk mandi dan mencuci oleh masyarakat.
Baca Juga: Prediksi Cuaca di Bondowoso pada 5 Januari 2024 Oleh BMKG: Berawan
Saat ini, lanjut Imron, pihaknya sudah menerjunkan langsung tim ke desa-desa yang terjangkit hepatitis A tersebut dalam rangka memberikan penyuluhan tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Agar masyarakat khususnya yang ada di pedesaan bisa menerapkan pola hidup bersih. (gik/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News