KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Prosesi pelepasan mantan Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata berlangsung haru. Taburan bunga melati menghiasi jabatan tangan di sepanjang lingkar Gedung Mapolresta Malang Kamis (14/1).
Acara diawali dengan upacara Pedang Pora yang dilakukan Kapolsek, Kasat dan juga para perwira Polisi lainya. Kapolresta bersama istri, Liliana Sylvia Rosa menyalami semua anggota Polisi, yang sebelumnya sudah berjajar di areal Mapolresta Malang. Di akhir jabatan tangan, mantan Kapolresta Malang beserta istri naik Kereta Kencana yang ditarik para anggota Polisi menuju kendaraan yang sudah disiapkan.
Baca Juga: Kado Akhir Tahun, Satresnarkoba Polresta Malang Kota Ungkap Peredaran Ganja dan Sabu 11,1 Kg
Sesaat sebelum meninggalkan Mapolresta Malang, AKBP Singgamata menyempatkan wawancara dengan para awak media. Dikatakanya, ada beberapa PR kasus yang belum terselesaikan, namun hanya tinggal diakhir saja. "Ada beberapa hal kasus yang belum selesai, namun hanya tinggal di ujungnya saja," jelas mantan Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata.
Ditambahkanya, beberapa kasus di antaranya Jembatan Kedungkandang yang sebenarnya tinggal di ujungnya, kasus Montana yang sebagai pembuktian profesionalisme penyidik Polri, pembunuhan perempuan bertato Lumba Lumba, kekerasan yang dilakukan bersama sama di Gadang yang tinggal menunggu penangkapan saja.
Singgamata juga tetap menaruh perhatian kepada kasus Curas dan Curanmor. Dimana pada 2014, mencapai ratusan kasus, sementara di 2015 turun drastis sampai dibawah 50 kasus. "Saya berharap, kasus Curas dan Curanmor menjadi semakin sedikit dan kota Malang menjadi semakin aman," pungkasnya. (mlg1/thu/ros)
Baca Juga: Kapolresta, Pejabat Utama, hingga Kapolsek Jajaran Polresta Malang Kota Jalani Tes Urine
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News