JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sikap tertutup Bupati Jombang, Nyono Suherli terkait dana hibah untuk Polres Jombang terus menuai kritik dari berbagai kalangan masyarakat. Nyono dituding berbohong kepada masyarakat karena tidak segera melakukan klarifikasi tentang pemberian uang rakyat Rp.1,5 M itu. Padahal, Nyono sebelumnya berjanji segera menggelar konferensi pers usai kasus itu mencuat.
"Bupati perlu segera menepati janjinya melaksanakan konpres terkait hibah ke polres. Apa bupati takut mempertanggungjawabkan kebijakan ini?," tegas Aan Anshori Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK), Selasa (19/1/2016).
Baca Juga: Gunakan Barcode Palsu, Polres Jombang Tangkap 3 Orang yang Bakal Timbun 8.000 Liter Solar Bersubsidi
Ia menambahkan Bupati Nyono juga perlu menjelaskan kenapa beberapa anggota DPRD yang ada di Banggar tidak tahu menahu perkara hibah senilai Rp 1,5 Miliar tersebut.
Pria berkacamata minus yang getol mengkritisi kebijakan pemerintah tersebut, juga mempertanyakan hibah yang dalam praktiknya direalisasikan dalam bentuk pembelian mobil operasional untuk kabag dan kasat di jajaran resort Jombang tersebut, apakah sesuai dengan proposal awalnya.
"Kalau tidak ingin disebut sebagai pembohong bupati harus segera menjelaskan kepada publik atas hibah tersebut," desak Aan.
Baca Juga: Patroli Gabungan Polres Jombang Amankan 7 Pemuda Pesta Miras dan 160 Botol Minuman
Kepala Seksi Pidana Khusus (kasi pidsus) Kejaksaan Negeri Jombang, Hendro Purwanto SH kepada wartawan mengaku belum bisa berkomentar terkait pemberian dana hibah Pemkab ke Polres Jombang. "Wah kalau itu saya belum bisa berkomentar, maaf ya" tandas Hendro kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Terpisah Kepala Bagian Humas Sekretariat Kabupaten Jombang, Agus Panuwun menyatakan akan menyampaikan permasalahan tersebut langsung kepada Bupati Jombang, Nyono Suherli. "Akan saya sampaikan permasalahan tersebut," terang Agus singkat.
Ia juga membantah jika bupati terkesan menghindar dari tanggung jawab kepada publik. Agus berkilah bupat belum melaksanakan konpers karena terbentur berbagai kegiatan yang dilakukan Bupati.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
Sebagaimana diketahui, Pemkab Jombang mengucurkan dana hibah senilai Rp 1,5 Miliar kepada Polres Jombang. Dalam realisasinya, uang rakyat tersebut digunakan untuk pembelian mobil minibus sebanyak 6 unit dan 1 unit berupa ambulance. 6 unit minibus sendiri, kemudian diperuntukkan sebagai kendaraan operasional para Kabag dan Kasat di jajaran resort Jombang.
Pernyataan kontroversial pun terungkap dari salah satu anggota Banggar DPRD Jombang yang mengaku tidak pernah mengetahui adanya dana hibah tersebut.
Dalam pernyataan sebelumnya, Bupati Jombang terkesan menghindar dari pertanyaan wartawan terkait permasalahan tersebut. Ia hanya berjanji akan segera menggelar konfrensi pers bersama Kapolres Jombang terkait permasalahan ini. (dio/rev)
Baca Juga: 3 Sopir Nyambi Pengedar Sabu Ditangkap Polres Jombang Beserta BB Senilai Rp400 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News