Tingkatkan Pengetahuan Rawat Satwa, KBS Gandeng APE

Tingkatkan Pengetahuan Rawat Satwa, KBS Gandeng APE Fareea Ma dari APE dan Dave Morgan ketika meninjau kandang beruang madu di KBS. foto: devi fitri/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus melakukan pembenahan demi meningkatkan kualitas. Salah satunya dengan adanya program 'pengkayaan' untuk satwa yang ada di dalam KBS dengan menggandeng Ms. Fareea Ma dari APE (Animal Projects and Enviromental education), Malaysia dan Mr. Dave Morgan dari Wild Wellife, Afrika Selatan, Senin (18/1).

Aschta Boestani Tajudin, Plt Direktur KBS mengatakan, kunjungan dua pakar satwa dan lingkungan tersebut merupakan program rutinitas yang selama ini dijalani oleh semua kebun binatang di dunia.

"Ini bukan program spesial untuk Surabaya Zoo. Di kebun binatang international biasa terjadi pertukaran pengetahuan keeper masing-masing berdasarkan jenis satwanya," ujar dia di sela menemani kunjungan dua pakar satwa di kandang Beruang Madu.

Program ini, kata Aschta, juga menyangkut pertukaran pengetahuan tentang bagaimana merawat satwa dengan baik sesuai jenisnya. Aschta mencontohkan, salah satu kebun binatang di Inggris juga memiliki dragon komodo maka bisa bertukar ide dengan keeper KBS bagaimana cara merawatnya.

"Untuk pengetahuan keeper ini, saya sudah mengirimkan keeper ke Amerika dan Australia. Sebaliknya, mereke juga mengirimkan keeper untuk belajar ke kita," kata dia.

Menurut Aschta, saat ini KBS tengah melakukan pengembangan kerjasama perawatan untuk beberapa binatang di antaranya Jurik Bali, Babi Rusa, Orangutan dan Komodo.

Sementara itu, Fareea Ma Direktur Manajer Animal Projects & Environmental Education (APE) Malaysia mengatakan, KBS perlu banyak belajar dalam merawat binatang. Maka dari itu pengembangan skill para keeper harus terus dikembangkan.

Dari kunjungan selama dua hari, Freea mencatat ada beberapa satwa di KBS yang mengalami obesitas atau kegemukan di antaranya orang utan dan beruang madu. "Dari kerjasama ini, keeper bisa terlatih untuk merawat satwa dengan baik terutama juga masalah kandang yang harus sehat," kata dia. (sby2/rev)