JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gerakan kaum Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) kian mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, melalui akun Twitter yang mengatasnamakan Gay SD SMP, mereka terang-terangan mengajak para pelajar untuk mengikuti langkahnya. Bahkan, akun tersebut memiliki pengikut sebanyak 980 akun.
Saat ini, banyak anak-anak SMP-SMA yang ditengarai terjerat pergerakan LGBT. Lewat akun Twitter ditemukan komunitas gay yang terang-terangan berkata-kata mesum dan jorok untuk menarik perhatian kaum sesama lain.
Baca Juga: Tafsir Al Quran Aktual: Kebanggaan Kentut dan Seks Brutal Kaum Nabi Luth
Prasetyo, salah satu gay di twitter tersebut mengucapkan kata-kata yang jorok yang ditujukan kepada akun gay lain yang mengklaim SMP Bekasi, SMP Tangerang, dan SMA Jakarta.
Kondisi tersebut membuat sejumlah kalangan prihatin. KH Ayip Abbas, Buntet, Cirebon mengaku miris dengan fakta tersebut. Kiai yang kerap mengobati perilaku lesbi ini mengatakan, jiwa bangsa Indonesia ini sudah sakit.
"Maraknya perilaku seksual menyimpang akibat salah satu dampak modernitas. Efek domino kebebasan nyeleneh yang diagungkan," katanya, Sabtu (23/1).
Baca Juga: Siksa Dosa Homoseks Lebih Mengerikan Ketimbang Dosa Syirik dan Kufur Fir'aun
Ia meminta agar ulama yang terjun ke politik kembali pada khittahnya memperbaiki umat. Orangtua dan guru harus lebih peka terhadap anak-anaknya sebab kaum LGBT sudah menggerogoti anak-anak sejak dini.
Menurutnya, pendidikan di rumah seringkali kurang. "Sementara itu sistem pendidikan amburadul, ya hancurlah generasi kita," katanya prihatin. Kiai Ayip juga mengkritisi tayangan televisi yang bersifat destruktif. Sinetron, musik, reality show dan sejenisnya menjadi satu bagian yang berperan merusak generasi bangsa.
Sementara Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil mengatakan, kelompok LGBT merupakan ancaman serius bagi bangsa ini.
Baca Juga: Keterlaluan! Dua Pria Gay Berbuat Mesum dalam Masjid, Ditangkap Massa
Kelompok LGBT, ujar dia, tak boleh berkembang bebas dengan segala macam aktivitasnya. Apalagi komunitas LGBT disinyalir penetrasi ke kampus-kampus dengan cover kelompok kajian atau diskusi-diskusi ilmiah.
"Ormas-ormas Islam diharapkan terus giat memberikan informasi dan penyadaran kepada masyarakat terkait permasalahan ini. Selain itu juga harus pro aktif berdialog dan melakukan pendekatan-pendekatan persuasif dengan setiap anggota masyarakat yang terlibat dalam kelompok LGBT," kata Nasir, Sabtu (22/1).
Ia juga berjanji akan mengawal proses legislasi di DPR sehingga usaha untuk membendung penyebaran LGBT dan segala aktivitas yang merusak moral bangsa terus berjalan di semua lini secara simultan.
Baca Juga: Incar Pria Berotot dan Berkumis di Medsos, Gay Agresif dan Memaksa
"Singkatnya, semua pihak harus berperan, saling menguatkan satu sama lain dengan posisinya masing-masing. Kami di dewan akan berusaha melalui proses legislasi undang-undang yang memang merupakan domain kami," ujar Nasir. (rol/sta/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News