GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banyaknya warga masyarakat asal Kabupaten Gresik yang menjadi anggota Gafatar (gerakan fajar nusantara) dan kini dipulangkan dari Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat mendapatkan atensi khusus dari Pemkab Gresik.
Pemkab Gresik bersama instansi terkait menggelar rapat membahas langkah awal untuk memfasilitasi kepulangan eks-gafatar ini. Saat ini mereka masih ditampung di Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, di Jalan Margorejo Nomor 7 Surabaya.
Baca Juga: Ini Kesibukan Eks Gafatar Sumenep Sekarang
Pj (Penjabat) Bupati Gresik, Dr. H. Akmal Boedianto usai memimpin rapat mengatakan bahwa dirinya siap mengawal dengan meminta bantuan dari pihak kepolisian dan dinas terkait kepulangan eks-gafatar tersebut. “Nantinya eks-gafatar yang dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat akan kami tampung di suatu tempat guna mendapatkan pembinaan,” ujarnya.
Lanjut Akmal, langkah ini dilakukan agar para eks gafatar tetap merasa aman dan tidak merasa terintimidasi saat dipertemukan oleh keluarganya masing-masing.
Menurut dia, rencananya Selasa (26/1), para eks-gafatar yang akan dipulangkan ke kabupaten/kota masing-masing termasuk Gresik. "Jumlah eks gafatar asal Gresik yang kami terima berjumlah 27 orang," terangnya.
Baca Juga: Lagi, 10 Eks Anggota Gafatar asal Bojonegoro Dipulangkan
Rinciannya adalah: Dari Desa Tumapel Kecamatan Duduksampeyan. Yaitu, Suraji (43), Lismawati, (38), Narahiba Kilana, (13), dan Rakeh, (4).
Dari Desa Randegansari Kecamatan Driyorejo yakni, Andung Triawan (34), Agustin Reza Umani (28), dan Jusuf Addai Garutdea (14).
Dari Dasa Ngablak Kecamatan Balongpanggang, yakni Nurani (32), Madin (9), Ririn (3), dan Andra (2,5).
Baca Juga: Tujuh eks Anggota Gafatar Asal Terate Gresik Pulang ke Rumah
Dari Desa Singosari Kecamatan Kebomas, yakni Asianto (41), Mujayanah (31), Ach Joko wijayanto (10), Ach Yusuf Wijayanto (8), Diniel Tri wijayanto (6), dan Aorora Margareta W (1,5).
Dari Kelurahan Trate Kecamatan Gresik, yakni M. Wachyudi (45), Evi Handayani (42), Ash'ari F.W (18), M. Nuruz Zeen (15), Triananda (12), Sivani H. A, (7), dan Dewi Ayu A, (6 bln).
Dan, dari Desa Prambangan Kecamatan Kebomas, yakni Sahirn (40), Arsa Hamadah (7), dan Haniyanti( 38). "Kami meminta bantuan camat, kades/lurah untuk membantu kroscek data kependudukan warganya masing2," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Satu Keluarga Eks Gafatar di Nganjuk Ditolak Warga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News