MALANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak empat keluarga mantan pengikut Gafatar, Rabu (27/1) sore dikembalikan ke kampung halaman masing-masing. Kepulangan mereka diantar dengan menggunakan mobil yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Malang. Ada 10 mantan anggota Gafatar yang memilih kembali ke Islam. Mereka ini dipandu untuk membaca dua kalimat syahadat sebelum upacara pelepasan di UPTD Loka Bina Karya Dinas Sosial Kabupaten Malang.
Pembacaan kalimat syahadat dipimpin KH Abdul Wahid Ghozali dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang.
Baca Juga: Pembayaran JKN dengan Autodebit, Makin Praktis dan Bebas Ribet
Ketua MUI Kabupaten Malang, KH Fadhol Hija mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan bagi MUI untuk memutuskan pembacaan kalimat syahadat bagi para eks pengikut Gafatar. Namun KH Fadhol tidak merinci pertimbangan yang dimaksud.
Mereka yang dipulangkan yakni, Suhartono bersama istri dan dua anaknya, kembali ke Desa Jambangan, Kecamatan Dampit. Keluarga Suharto, kembali pulang ke Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran. Sedangkan, Edi Priono bersama istri dan tiga anaknya, pulang ke Desa Kromengan, Kecamatan Kromengan. Demikian pula dengan Sukirno, bersama istri dan seorang anak, berangkat menuju kampungnya di Dusun Bladu, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Kromengan.
Pemulangan empat keluarga eks Gafatar yang berjumlah 17 jiwa dari 4 kepala keluarga ini disaksikan pejabat publik, seperti, Pj Bupati Malang, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Kapolres Malang, dan Dandim 0818 Malang - Batu. (thu/rev)
Baca Juga: Masyarakat Semakin Dimudahkan, BPJS Kesehatan Integrasikan Kanal Layanan Tanpa Tatap Muka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News