SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sumenep kini semakin ganas. Pasalnya, gejala yang dirasakan tidak sama dengan tahun sebelumnya. Saat ini, penderita yang terjangkit DBD tidak mengalami panas yang serius, tapi jika dibiarkan selama tiga hari, maka penderita akan kritis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. Fatoni, memaparkan bahwa gejala penyakit yang ditimbulkan tidak mencurigakan. Beda dengan tahun sebelumnya, penderita bisa mengeluarkan darah dari hidung.
Baca Juga: Daerah Endemis Kusta Dapat Bantuan Sumur Air Tanah
“Ini yang sedang kami pelajari, kenapa gejalanya berbeda,” ujarnya, Selasa (26/1).
Menurut Fatoni, sampai saat ini penderita penyakit DBD sudah mencapai 55 orang, satu di antaranya sudah meninggal dunia. Oleh sebab itu, Kabupaten Sumenep masuk kategori rawan DBD. Karenanya, Fatoni mengimbau kepada para orang tua agar segera membawa anaknya ke puskesmas terdekat ketika suhu badan anaknya mulai panas.
“Masyarakat bisa saja enteng karena gejalanya tidak mengkhawatirkan. Tapi kalau anaknya mual dan badan tidak terlalu panas, segera bawa untuk pengobatan,” imbaunya.
Baca Juga: Siswa Penderita Tumor Tulang Ganas di Sumenep Divonis Dokter tak Bisa Diselamatkan
Sementara salah satu orang tua pasien DBD dari Kecamatan Batang-batang, Wita (37), mengaku anaknya sempat dirawat di Puskesmas setempat. Namun karena kondisinya semakin memburuk, anaknya langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Sumenep. Hal itu dilakukan agar anaknya mendapatkan perawatan yang memungkinkan segera sembuh.
“Semoga anak saya segera pulih karena mendapat penangan medis secara maksimal. Saya khawatir jika tidak mendapat penanganan maksimal akan bertambah buruk,” cemasnya. (smn/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News