Siswa Penderita Tumor Tulang Ganas di Sumenep Divonis Dokter tak Bisa Diselamatkan

Siswa Penderita Tumor Tulang Ganas di Sumenep Divonis Dokter tak Bisa Diselamatkan Nuril terkulai lemas di tempat tidur ditemani sang Ibu. foto: RAHMATULLAH/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Keluarga Nuril Khairiana, siswi salah satu SMA swasta di Kabupaten Sumenep, kini hanya bisa pasrah. Penyakit tumor tulang ganas yang diderita gadis berusia 18 tahun di Desa Pagaar Batu, Kecamatan Saronggi, selama tiga tahun itu sudah menjalar ke jantung dan paru-paru. Badannya semakin kurus. Sekarang dia hanya mengerang kesakitan di tempat tidur, sebab tidak punya tenaga untuk menyanggah tubuh.

Sang ibu, Maryam, mengaku tidak tega saat melihat Nuril mengerang kesakitan. Andai bisa, katanya, rasa sakit anaknya itu ingin sekali ia ambil, dan dimasukkan dalam tubuhnya sendiri.

Baca Juga: Daerah Endemis Kusta Dapat Bantuan Sumur Air Tanah

“Siapa yang bisa tahan melihat anaknya terbaring dan mengerang kesakitan begitu?” ungkapnya sambil mengusap dada, Kamis (9/6).

Maryam merawat Nuril bersama tiga anaknya yang lain. Sang ayah sudah meninggal satu tahun lalu. Maryam sebenarnya masih berharap Nuril sembuh dan sehat seperti semula, meski diakuinya harapan itu kecil lantaran vonis dokter salah satu rumah sakit di Surabaya.

Setelah penyakit yang diderita Nuril di lengan tangan kanannya diketahui khalayak ramai, berbagai pihak mulai berempati. Salah satunya Lembaga Said Abdullah Institute (SAI), sebuah lembaga nirlaba yang konsisten memberikan santunan bagi warga yang membutuhkan. Bantuan yang diberikan lembaga ini berupa uang guna meringankan beban keluarga saat merawat Nuril.

Baca Juga: Ambulans di Pulau Gili Raja Tak Difungsikan Maksimal

“Terimakasih kepada semua pihak yang sudah berkenan menjenguk dan memberikan bantuan untuk perawatan anak saya. Semoga Allah membalas dengan kebaikan lebih,” harap Maryam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO