Gadis Linglung di Nganjuk Ditemukan Polisi, Diduga Korban Pencucian Otak

Gadis Linglung di Nganjuk Ditemukan Polisi, Diduga Korban Pencucian Otak BINGUNG: Gadis yang ditemukan Polsek Pace saat diamankan di Kantor Dinsos Nganjuk. foto: soewandito/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Anggota Polsek Pace menemukan seorang gadis diduga mengalami linglung, saat melakukan patrol rutin. Gadis itu, mengaku bernama Nurul atau Azizah, berusia sekitar 20 tahun. Gadis ini mengaku asal Desa Wonocatur Kecamatan Ketandan, Kabupaten Bantul, DI Yogjakarta. Kini gadis itu dirawat di Kantor Dinsos setempat.

Gadis berjilbab ini ditemukan di pinggir jalan kawasan Kecamatan Pace, tengah duduk sendirian dengan sebuah sepeda mini merek Poenix warna biru dan tidak mengantongi identitas apapun.

Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak

Merasa curiga atas keberadaan anak tersebut, petugas menghampirinya, tetapi setelah di tanya, teryata setelah ditanya jawabnya tidak jelas. “Saya tanya namanya saja gonta ganti, akhirnya anak tersebut kami amankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap salah seorang petugas Polsek Pace.

Saat di Mapolsek anak tersebut masih ditanya-tanya petugas untuk mencari tahu asal-usul, karena tidak mendapatkan jawaban, akhirnya oleh petugas diserahkan ke Dinsos Kabupaten . Sementara, Kasi Banlinsos Dinsos , Darmanto mengatakan, pihaknya akan mengurus anak terlantar ini. "Sementara kami tampung di kantor sambil menenangkan pikirannya," ungkap Darmantono.

Kata Darmanto, jika hingga beberapa lama anak tersebut belum pulih ingatannya, maka

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

pihaknya akan mengobatkan anak tersebut ke Puskesmas Rejoso, sebagai puskesmas yang biasa menangani masalah fisikologi. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan Puskesmas Rejoso dan siap memulihkan kesehatannya,” bebernya. Jika kondisinya sudah pulih, Dinsos berencana akan memulangkan ke rumahnya.

Darmantono juga menduga kalau anak tersebut korban pencucian otak, karena kalau dilihat dari fisiknya anak tersebut sehat wal afiat. Karena saat ditanya dia mengaku sebelumnya dia diantar orang tuanya ke salah satu pondok yang hingga saat ini belum jelas nama maupun alamat pondoknya. "Dia juga menyebut nama-nama kyai yang mengajarnya, tetapi nama kyai yang disebut belum ada yang kita kenal," jlentrehnya. (dit/sta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO