PU Cipta Karya Lamongan belum Relokasi TPS Tlogoanyar, Warga Keluhkan Bau Busuk

PU Cipta Karya Lamongan belum Relokasi TPS Tlogoanyar, Warga Keluhkan Bau Busuk TPS sementara Tlogoanyar yang dikeluhkan. Foto: nurqomar/ BANGSAONLINE

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Hingga kini, Dinas PU Cipta Karya tidak melakukan relokasi keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang berlokasi di areal hutan kota yang juga dekat dengan perkantoran serta pemukiman padat penduduk.

Pantauan bangsaonline.com, selain menimbulkan pemandangan yang kumuh, hutan kota yang berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota yang semestinya berfungsi sebagai paru-paru kota justru dibumbui dengan bau busuk.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Tumpukan sampah yang seringkali menggunung menyebabkan bau busuk dan menjadi santapan sehari-hari warga Kelurahan Tlogoanyar, pengguna jalan yang melintas serta para pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten yang kantornya dekat dengan areal hutan kota.

Nanang, salah satu warga Tlogoanyar kepada mengatakan, bau sampah ini sudah berlangsung lama. “Setelah pasar kambing terus berubah jadi tempat pembuangan sampah. Jelas ganggu, blenger ambune (bosan baunya),” ujarnya. “Meski tiap hari diambil, yang tersisa di pojok baunya luar biasa, tinggal bekasnya itu yang baunya menyengat,” beber Nanang.

Warga, sambung Nanang, sebenarnya sudah seringkali memprotes keberadaan TPS tersebut. Tetapi pihak terkait tidak meresponnya. Bahkan ada informasi, TPS ini akan diluaskan karena menjadi lokasi penampungan sementara sampah-sampah di lingkungan sekitar. “Sudah banyak yang usul tapi gak ada responnya. Dulu sering protes, cuma ya gak ada tindakannya,” keluhnya.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Kasianto yang berprofesi sebagai penjual soto dan nasi bebek di dekat area tersebut menjadi contoh lain pihak yang dirugikan dengan keberadaan TPS yang berdampingan dengan area hutan kota ini. “Warungnya sampai sepi. Jangankan ke warung sini, orang lewat saja nutup hidung. Lalatnya menggila (luar biasa) banyaknya, saya kasih kaca di rak saja masih masuk,” urai dia.

Otomatis, penghasilannya menurun drastis di saat bau menyengat dari sampah itu mulai menjadi-jadi. “Kalau tidak bau Rp 300 ribu dapat, kalau pas bau menyengat begitu Rp 100 ribu ya gak sampai,” ujarnya melas.

Sementara Kasi Kebersihan Dinas PU Cipta Karya,Wahyu belum lama ini mengatakan bahwa hingga kini pihaknya kesulitan mendapatkan lokasi yang tepat sebagai pengganti TPS Tlogoanyar. "Rencana relokasi sudah lama kita pikirkan dan kini juga sudah kita kordinasikan sama Lurah dan Camat untuk relokasi secepatnya," ujarnya. (qom/rev)

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO