Buruh Kontrak PT Wim Cycle Demo ke Pemkab Gresik

Buruh Kontrak PT Wim Cycle Demo ke Pemkab Gresik Puluhan buruh PT Wim Cycle saat berunjuk rasa di depan kantor Pemkab Gresik. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan buruh kontrak PT Win Cycle KM 20 Desa Bambe Kecamatan Driyorejo, demo ke kantor Pemkab Gresik, Selasa (2/2), sekitar pukul 11.00 WIB.

Mereka meminta Pemkab Gresik mendesak pihak manajemen perusahaan mereka untuk mengangkat mereka menjadi karyawan tetap.

Baca Juga: Pesangon Belum Diberikan Sepenuhnya, Komisi IV DPRD Gresik Mediasi 23 Pensiunan PT Swadaya Graha

Sebab, mereka sudah berpuluh-puluh tahun bekerja di perusahaan yang memeroduksi sepeda itu. Namun, status mereka tetap sebagai tenaga kontrak. "Kami minta perbaikan status. Tolong angkat kami sebagai tenaga tetap. Kami minta perbaikan status," teriak pendemo.

Waluyo, salah satu pendemo mengatakan, bahwa rata-rata buruh yang demo sudah bekerja di PT Wim Cycle selama 10 tahun. Dengan status tenaga kontrak, mereka sudah berkali-kali minta agar status dinaikkan menjadi tenaga atau karyawan tetap. Namun, tuntutan tersebut tidak pernah digubris.

Bahkan, karyawan yang melakukan demo sejak tanggal 8 September 2015 dirumahkan. "Kami sudah hampir 3 bulan ini nganggur," jelasnya.

Baca Juga: RGS Kampanyekan Prabowo-Gibran ke Komunitas Home Industri di Gresik, Lamongan, dan Tuban

Pihak buruh, lanjut Waluyo sebetulnya sudah berupaya maksimal untuk mendesak managemen PT Wim Cycle agar status mereka diangkat menjadi buruh tetap.

Buruh pernah mendatangi rumah bos PT Wim Cycle, Andhy Wijaya di komplek Citra Land. "Kami di sana juga melakukan demo. Tapi, tuntutan kami hingga sekarang juga belum dipenuhi," jelasnya.

Bahkan, pihak buruh, kata Waluyo juga sudah pernah datang ke Disnaker untuk memerjuangkan status.

Baca Juga: Didemo Sekber Buruh se-Kabupaten Gresik, Begini Respons Ketua DPRD

Namun, Disnaker menurut Waluyo terkesan bermain dengan manajemen PT Wim Cycle. Terbukti, salah satu Kabid Disnaker yang menangani buruh justru membuat surat edaran yang dinilai makin memberatkan status buruh.

Buruh mendesak Penjabat Bupati, Akmal Boedianto agar membantu memerjuangkan nasib buruh. "Kami meminta Pak Akmal memerjuangkan nasib kami," pintanya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO