Pesangon Belum Diberikan Sepenuhnya, Komisi IV DPRD Gresik Mediasi 23 Pensiunan PT Swadaya Graha

Pesangon Belum Diberikan Sepenuhnya, Komisi IV DPRD Gresik Mediasi 23 Pensiunan PT Swadaya Graha Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muhammad Zaifudin saat memimpin hearing. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komisi IV menggelar hearing dengan 23 mantan karyawan yang telah pensiun di ruang komisi setempat, Senin (4/11/2024).

Hearing yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV Muhammad Zaifudin tersebut membahas pesangon puluhan mantan karyawan yang belum diberikan 100 persen.

Baca Juga: Dijamin Lancar! Atasi Kredit Dibayarkan Tidak Muncul 'No Result Found' saat Pemindahbukuan Coretax

"Jadi, 23 mantan karyawan ini minta bantuan Komisi IV agar dimediasi terkait pesongan pensiun mereka yang belum diberikan 100 persen oleh pihak perusahaan," ucap Zaifudin kepada HARIAN BANGSA.

Disampaikan Zaifudin, 23 karyawan itu ada yang masuk masa pensiun dan pensiun dini sejak tahun 2021. Masa kerja mereka rata-rata sudah menyampai puluhan tahun.

"Karyawan ada yang diminta pensiun dini karena kondisi keuangan perusahaan," ungkap anggota Fraksi Gerindra ini.

Baca Juga: Smelter Freeport Berhasil Capai 69 Juta Jam Kerja Aman

Sesuai dengan ketentuan, puluhan mantan karyawan itu seharusnya mendapatkan pesangon. Besarannya pun bervariasi, ada yang Rp300 juta, dan ada yang kurang dari itu.

awalnya menjanjikan pesangon itu diberikan secepatnya pasca 23 karyawan pensiun. Namun faktanya, perusahaan membayar pesaongan itu dengan dicicil.

Baca Juga: Info Apakah Sudah Ditransfer BLT Rp600 Ribu Bank BRI, BSI, BNI dan Login Cekbansos di Sini

"Para karyawan diberitahu perusahaan kalau pembayaran pesangon dicicil karena perusahaan kesulitan keuangan," ungkap Zaifudin.

Persoalan pesangon ini oleh perusahaan pun diajukan ke Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

"Karena kasus ini sudah masuk di PHI dan menjadi ranah hukum, maka Komisi IV juga menunggu keputusan PHI," katanya.

Baca Juga: Update! Cek Pakai HP di Sini Daftar Penerima Uang BLT BBM Rp300, Kapan Cair Akhir Februari 2025?

Dalam hearing tersebut, tambah Zaifudin, Komisi IV memberikan rekomendasi agar 23 mantan karyawan menunggu hasil keputusan sidang PHI.

"Rekomendasi kami menghormati proses hukum yang tengah berjalan di pengadilan," tandasnya.

Zaifudin memastikan komisi yang dipimpinnya akan mengawal perkara ini sampai tuntas dan membantu 23 mantan karyawan mendapatkan hak-haknya.

Baca Juga: Ketua DPC PDIP Gresik Sebut Yani Langsung Retreat dan Alif Sudah Ada Agenda Usai Dilantik Presiden

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV, Jumanto, menyampaikan pihaknya telah mengundang 23 mantan karyawan, manajemen , dan Disnaker sebelum hearing digelar.

"Mantan karyawan hadir, Kepala Disnaker dan jajaran hadir, namun manajemen berhalangan hadir," katanya.

Untuk itu, kata Jumanto, Komisi IV akan kembali mengagendakan hearing lanjutan dengan mengundang manajemen .

Baca Juga: Lancar! Tips dan Solusi Gagal Impor XML ke Coretax dan Terdapat Baris Banyak

"Kalau seandainya pada undangan berikutnya manajemen kembali tak hadir, Komisi IV yang akan datang ke perusahaan," jelas anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.

Jumanto menyebutkan berdasarkan keterangan mantan karyawan dalam hearing, bahwa pesongan yang harus dibayarkan perusahaan untuk ke-23 mantan karyawan totalnya sekitar Rp6 miliar.

Namun, pesangon yang seharusnya diselesaikan sejak tahun 2021 itu hingga sekarang belum dibayar lunas karena perusahaan kesulitan keuangan.

Baca Juga: Selamat! Ini Cara Dapat BLT BBM Rp300 Ribu dan Cek Nama Anda Sebagai Penerima, Kapan Jadwal Cairnya?

"Untuk itu, perusahaan membayar dengan cara dicicil. Dari total yang harus dibayarkan sekitar Rp6 miliar itu baru dicicil sekitar antara Rp1,2 miliar hingga Rp1,3 miliar. Sehingga, kekurangannya masih banyak," ungkapnya.

Wakil Ketua , Lutfi Dawam, menyampaikan dirinya ikut hadir dalam hearing Komisi IV dengan 23 mantan karyawan dan Disnaker soal pesangon mantan karyawan yang belum diberikan lunas oleh perusahaan.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Etik Anggota Dewan, BK DPRD Gresik Butuh Saksi

"Kami minta Komisi IV untuk mengawal permasalahan tersebut sampai tuntas," katanya. (hud/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO