Daya Saing Madura tak Tergantung Suramadu

Daya Saing Madura tak Tergantung Suramadu

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kendati Presiden RI, Joko Widodo menurunkan tarif tol suramadu sebesar 50 persen dari sebelumnya. Namun kebijakan itu diyakini belum sepenuhnya mampu mengurai persoalan pembangunan di Pulau Madura khususnya peningkatan daya saing dibanding daerah-daerah lain di Jatim.

"Saya sangat mengapresiasi terobosan dari Gubernur dan Presiden RI yang mau menurunkan tarif tol Suramadu 50 persen dari sebelumnya," ujar Muhammad bin Muáfi Zaini, anggota DPRD Jatim asal Sampang Madura itu, Kamis (4/2).

Namun politisi asal Partai Golkar itu mengingatkan bahwa salah satu penghambat daya saing Madura memang ongkos transportasi. "Saya juga berharap akses tol Suramadu bisa bersambung dengan tol tengah kota dan pelabuhan, karena kalau lewat Jalan Kapasan sering macet dan kapasitas jalannya hanya bisa dilalui truk kecil," ungkap Muáfi Zaini.

Sedangkan faktor lain yang lebih dominan menjadi penghambat daya saing Madura, kata Gus Mamak - sapaan akrab Muáfi Zaini adalah tidak meratanya pembangunan di Pulau Garam. "Pembangunan Madura didominasi di sisi Selatan. Sedangkan di sisi Utara hampir tidak tersentuh sama sekali karena proporsi anggarannya tak berpihak," bebernya.

Dijelaskan Gus Mamak, di sisi Selatan Madura terdapat 15 lebih Perguruan Tinggi (PT) dan 10 lebih Rumah Sakit (RS). Sebaliknya di sisi Utara Madura belum ada sama sekali Perguruan Tinggi maupun Rumah Sakit.

"Untuk mengungkit pembangunan sisi Utara Madura, saya kira perlu didorong pembangunan lembaga pendidikan dan rumah sakit agar pembangunan Madura lebih merata," tambahnya.

Kawasan Utara Madura, meliputi Bangkalan, Tanjungbumi, Aermata, Banyuwates, Klampis, Ketapang, Pasean, Waru, Sepuluh, Sukobenah dan lainnya juga memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar karena mayoritas termasuk wilayah pertanian dan pesisir.

"Di wilayah Utara Madura juga ada Waduk Nipah sehingga cocok untuk pengembangan agroindustri," kata Gus Mamak.

Ia juga berharap, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dapat ikut membantu mengembangkan wilayah Utara Madura agar pembangunan di Madura bisa lebih merata sehingga daya saing Madura bisa meningkat dibanding daerah-daerah lain di Indonesia.

"Program-program pembangunan BPWS harusnya didorong di kawasan Utara Madura agar pembangunannya lebih merata," imbuh Muáfi Zaini. (mdr/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO