JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Hasbiallah Ilyas menyambangi rumah musisi Ahmad Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pukul 20.45 WIB, Rabu (10/2).
Hasbi disambut oleh Ahmad Dhani yang mengenakan pakaian berwarna hitam. Sebelum memulai perbincangan dengan Ahmad Dhani, Hasbi menceritakan sedikit alasan partainya memilih Ahmad Dhani.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
"Dia adalah salah satu kader PKB yang konsisten dari tahun 1998. Sampai hari ini masih konsisten dengan PKB," ujar Hasbi di Pondok Indah, Jakarta Selatan dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Hasbi mengakui partainya memang sedang melakukan penjaringan beberapa bulan ini. Salah satunya Ahmad Dhani. Sebab, kata Hasbi, Dhani termasuk kader internal dan harus diutamakan. "Kalau ada kader yang lebih bagus, asli orang NU, kenapa kita enggak angkat dari internal sendiri?" ujar Hasbi.
Hasbi juga tidak menampik bahwa PKB butuh berkoalisi dengan partai lain jika ingin mengusung cagub. Sebab, jumlah kursi PKB di DPRD DKI hanya enam kursi. Sedangkan untuk bisa mengusung calon butuh 22 kursi bagi. Terkait hal itu, kata Hasbi, partainya sudah melakukan komunikasi dengan partai-partai lainnya.
Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
Menurut dia, siapa pun teman koalisinya, Ahmad Dhani akan menang. "Dia dengan siapa saja menang," ujar Hasbi.
Sementara Ahmad Dhani mengaku dirinyalah yang ditunjuk PKB. "Sampai saat ini, untuk pimpinan DKI, PKB menunjuk saya untuk menjadi pemimpin. Alasan pertama itu bagaimana masyarakat di bawah, khususnya kaum Nahdliyin bisa lebih sejahtera," ucap Ahmad Dhani dilansir detikcom.
"Saya siap saja. Nanti endingnya seperti apa, tergantung bagaimana mekanisme yang dipunyai PKB," tutur Dhani.
Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?
Setelah wacana PKB mengusungnya sebagai cagub, Dhani mengaku mendapatkan banyak dukungan.
"Karena setelah berita online keluar, banyak yang menelpon beri dukungan. Itu juga buat saya tambah semangat. Apakah warga Jakarta ingin saya jadi gubernur. Ataukah yang lama (tetap) jadi gubernur, itu kan saya belum tahu," ujar Dhani.
Ahmad Dhani sendiri merasa kaget pada 'pinangan' yang dilakukan oleh PKB. Dia berkata telah memiliki 'manajer' politik yang akan diajak berkoordinasi.
Baca Juga: Wacana Reshuffle Menguat, MA Dinilai Layak Masuk Kabinet, Risma Lebih Pas Maju Pilgub DKI
"Saya sebenernya belum tahu, karena sebulan yang lalu punya manajer politik orang NU juga. Salah satu tokoh pilkada," tutur Dhani.
"Kemarin sudah buat komitmen, tapi bukan untuk DKI. Nanti harus konsolidasi dengan beliau," ujar Dhani tanpa menyebutkan nama orang yang dimaksudkannya.
Dhani juga mengaku kaget dengan reaksi publik tentang pencalonannya. Sebab ia baru melakukan pertemuan dengan PKB di Selasa malam. "Semalam jam satu sampai jam empat ngobrol. Malem tidur, bangun-bangun udah ada kabarnya di berita online. Sudah ramai," ucap Dhani.
Baca Juga: Dampak Pilgub Jakarta Tidak Signifikan di Jatim
Sementara Anggota DPW PKB DKI Jakarta, Abdul Aziz menjelaskan alasan partainya berminat menjadikan musisi Ahmad Dani sebagai calon gubernur DKI Jakarta karena istri Mulai itu punya konsep pembangunan Jakarta.
"Dani memiliki talenta yang kebanyakan orang tidak miliki, yaitu kepemimpinan yang visioner dan akan berguna untuk membangun Jakarta," ujar Abdul, Rabu (10/2).
Selain itu, kata Abdul, Ahmad Dani memiliki modal awal dari segi popularitas. Dani hanya perlu berupaya untuk meningkatkan elektabilitasnya. “Ahmad Dani tetap harus mengikuti mekanisme partai jika benar ingin diusung oleh PKB.,” ungkapnya.
Baca Juga: Anies-Sandi Menang, Wanita Ini Siap Tepati Janji Potong Payudara, Ruhut Janji Potong Kuping
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News