Diberi SP1, Aktivitas Warga Kalijodo Masih Normal, Warga: Kagak Bakal Pilih Lagi Ahok

Diberi SP1, Aktivitas Warga Kalijodo Masih Normal, Warga: Kagak Bakal Pilih Lagi Ahok Surat Peringatan (SP) pertama Pemprov DKI terhadap warga Kalijodo. foto: rakisa/ BANGSAONLINE

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Kawasan Kalijodo menyayangkan langkah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akan menggusur kawasan yang sudah ditempati mereka selama bertahun-tahun. Mereka yang sudah memiliki KTP DKI bahkan menyatakan enggan untuk memilih kembali Ahok dalam Pemilukada 2017 mendatang.

"Iya ada surat peringatan buat bongkar-bongkar secepatnya, mestinya kasih waktu kita satu tahun. Kan di sini udah lama. Anak juga masih kecil. Ibarat ayam yang kandangnya dibuang kan induk ayamnya juga nyari anaknya," ucap Entin salah seorang warga Kalijodo, Kamis (18/2).

Ia mengaku tidak akan kembali memilih Ahok dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta yang digelar 2017. "Enak aja dia, kalau digusur kita susah cari duit ke mana. Kagak bakal mau pilih Ahok lagi," tambahnya.

Imam, salah seorang warga lainnya mengatakan, sebaiknya pembongkaran dilakukan tahun depan karena dirinya masih memiliki banyak utang. "Kalau bisa jangan dibongkar sekarang, masih ada utang kayak cicilan motor belum biaya anak," kata Imam yang mengaku sudah hampir 20 tahun bermukim di Kawasan tersebut.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan waktu selama 11 hari ke depan bagi warga di Kawasan Kalijodo untuk membongkar sendiri bangunannya, jika tidak maka Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penggusuran secara paksa.

"Kita keluarkan SP-1 besok (Kamis, hari ini)," kata Ahok di balai kota Jakarta, Rabu (17/2) kemarin.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO