Pemulung Serbu Bekas Pembongkaran Kalijodo

Pemulung Serbu Bekas Pembongkaran Kalijodo Ratusan pemulung tampak memunguti sisa-sisa bekas penertiban kawasan Kalijodo. Mereka diusir aparat Satpol PP karena alat berat masih diterjunkan untuk meratakan dan membersihkan sampah bekas pembongkaran, Selasa (1/03/2016). foto: rakisa/ BANGSAONLINE

JAKARTA ,BANGSAONLINE.com - Pasca pembongkaran kawasan Kalijodo yang sudah mulai rata dengan tanah, ratusan pemulung sejak alat berat menghentikan aktivitasnya, Senin (29/2) kemarin terus menyerbu sisa-sisa dan puing bangunan mulai dari besi, plastik, kabel-kabel bekas yang ditinggalkan penghuninya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pagi tadi, puluhan pemulung terlihat mengambil dan memunguti sisa-sisa berupa besi beton bekas, dan plastik. Menjelang siang ratusan pemulung makin bertambah banyak, tak hanya puluhan namun ratusan.

Baca Juga: Polresta Jakarta Utara Tolak Penangguhan Penahanan Daeng Azis

Aparat Satpol PP yang menjaga bekas kawasan tersebut disiagakan untuk mengusir ratusan pemulung. Wakil Kepala Dinas Satpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko mengatakan pihaknya menerjunkan kembali sekitar 500 personil Satpol PP dalam rangka mengamankan lokasi pasca pembongkaran Kalijodo.

Sampai dengan 7-10 hari ke depan pembersihan sampah dan tumpukan puing-puing rencananya akan dilakukan dalam rangka untuk kawasan ruang terbuka hijau seperti lapangan futsal, joging track, taman bermain lainnya, ruang publik ramah anak, sehingga kawasan RTH dapat difungsikan.

"Prinsipnya hari ini kita perapi-an. Perlu diamankan karena banyak warga yang masuk karena ada alat berat. Sudah selesai kita kembali, tujuh sampai sepuluh hari pengamanan lokasi paska pembongkaran, kita terjunkan petugas gabungan artinya sama-sama diawasi baik dari barat maupun utara," kata Yani, Selasa (1/3) di kawasan Kalijodo. (jkt1/rev).

Baca Juga: Pengembang Berebut Bangun Taman Kalijodo, Ahok: Syaratnya Sungai Jelangkeng harus jadi Bening

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO