Pilot dan Sopir Angkutan Umum di Sumenep akan Dites Urine

Pilot dan Sopir Angkutan Umum di Sumenep akan Dites Urine

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep, Bambang Sutriano, berencana akan melakukan tes urine Pilot di Bandara Trunojoyo Sumenep dan juga sejumlah sopir angkutan umum yang masuk di Terminal Arya Wiraraja Sumenep.

Rencana tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. ”Mungkin di bulan Maret nanti. Karena kami minggu depan masih ada acara,” kata dia.

Pelaksanaan tes urine terhadap kopilot dan juga supir bus itu merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Karena dilingkungan Provinisi Jawa Timur tinggal di Bandara Trunojoyo Pilot yang belum dilakukan tes urine.

“Itu harus dites urine, kalau di Juanda Surabaya pilot sudah dilakukan tes urine. Tinggal di Sumenep saja yang belum. Karena di Sumenep masih menata petugas,” jelas dia.

Sementara untuk sopir angkutan umum, direncanakan akan dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan. Sementara sasarannya direncanakan semua sopir bus, termasuk sopir bua antar kota dalam provinisi (AKDP) maupun sopir bus angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).

Namun sampai saat ini surat resmi pemberitahun itu belum disampaikan kepada pihak instansi terkait, yakni Dinas Perhubungan (Dishub) setempat atau Satker Bandara Trunojo. Namun dalam waktu dekat surat pemberitahuan itu akan segera dilayangkan. ”Sasarannya selain Pilot juga supir bus,” terangnya.

Kepala Bidang Perhubungan Darat, Dishub Sumenep Abd. Hadi membenarkan rencana itu. Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima dari BNNK setempat, tes urine bagi supir bus direncanakan akan dilakukan tahun ini. ”Infomasi yang kami terima dari Kepala BNNK tahun ini akan diprogramkan tes urien bagi sopir armada tahun ini,” kata dia.

Sebelum dilakukan tes urine, pihaknya belum bisa mesatikan apakah sopir armada sudah terbebas dari penyelahgunaan narkoba. Karena salah satu untuk mengetahui apakah seseorang itu sedang terlibat dalam penyelahgunaan narkoba dengan cara dilakukan tes urine. ”Kami tidak bisa memastikan apakah sopir armada bebas dari narkoba, karena selama ini kami belum pernah melakukan tes urine,” aku dia.

Mantan Kepala Satpol PP itu mengaku akan mendukung atas program tersebut. Karena berdasarkan pengalaman di luar Kabupaten Sumenep, terdapat beberapa armada yang terjadi kecelakan yang diduga sopirnya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. (fay/jiy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO