BNNK Sumenep Kekurangan Personel

BNNK Sumenep Kekurangan Personel Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep masih belum bisa bekerja maksimal untuk menangkap pemakai dan pengedar narkoba. Itu lantaran BNNK Sumenep masih minim personel yang terdiri dari aparat kepolisian.

Saat ini, BNNK Sumenep masih memiliki satu personel dari polisi, sementara untuk melakukan penindakan atau operasi setidaknya membutuhkan sejumlah 10 aparat kepolisian.

Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno, memaparkan jika BNNK ingin bertindak di lapangan, masih harus koordinasi dengan aparat kepolisian setempat, atau dengan BNN Provinsi Jawa Timur. Dengan demikian, untuk sementara BNNK Sumenep hanya fokus pada pencegahan, bukan pada penindakan.

“Jadi yang kita lakukan adalah pemetaan potensi atau rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Setelah itu, dilakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya,” paparnya, Sabtu (26/3).

Dalam melakukan pencegahan itu, lanjut Bambang, BNNK sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Yang paling getol dilakukan sosialisasi adalah kalangan pelajar dan pesantren. Hal itu didasarkan pada pertimbangan bahwa kalangan pelajar masih rentan menjadi korban peredaran narkoba, karena kondisi psikis labil yang memudahkan pengedar gampang memengaruhi.

Selain itu, masyarakat umum juga menjadi sasaran sosialisasi. Tidak hanya kaum laki-laki, kaum perempuan juga diberi pemahaman tentang bahaya narkoba. Dengan sosialisasi yang dilakukan, Bambang berharap agar peredaran narkoba terus bisa ditekan.

“Kesadaran ini harus ditumbuhkembangkan,” paparnya.

Dia berharap peran serta semua kalangan dalam memerangi peredaran narkoba. Jika ada gelagat yang mengarah pada transaksi narkoba, diharapkan langsung melapor pada petugas terdekat. (mat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO