GRESIK, BANGSAONLINE.com - Massa PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) yang mengatasnamakan diri MGS (Mahasiswa Gresik Selatan), menggelar demo di kantor Pemkab Gresik, Senin (22/2).
Mereka mendesak kepada Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Bupati-Wabup SQ (Sambari Halim Radianto-Moh. Qosim) jilid II agar serius menangani banjir luapan Kali Lamong.
Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran
Sebab, banjir yang terjadi setiap tahun musim hujan ini membuat masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Kali Lamong, yakni warga di Kecamatan Cerme, Benjeng, Balongpanggang dan Menganti, terus menderita.
Mereka selain harus merelakan rumah terendam, juga areal persawahan padi mereka yang terkena banjir mengalami puso (gagal panen).
"Sebagai mahasiswa asal Gresik selatan, kami merasa sedih melihat penderitaan saudara-saudara kami yang tinggal di sekitar bantaran Kali Lamong. Mereka selalu kebanjiran," teriak korlap pendemo, Nurrahman dalam orasinya.
Baca Juga: Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah
"Selama ini upaya penangan banjir yang telah dilakukan SQ belum bisa membuat saudara kita yang tinggal di sekitar bantaran Kali Lamong terlepas dari banjir. Untuk itu, kami meminta SQ jilid II lebih serius lagi menangani banjir," desaknya.
Menurut Nurrahman, banjir luapan Kali Lamong setiap tahunnya menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat. Sebab, puluhan bahkan ratusan hektar padi mengalami gagal panen, sehingga petani menglami kerugian hingga miliaran rupiah. "Kami meminta Pemkab Gresik serius lakukan normalisasi Kali Lamong," pungkasnya.
Demo sendiri berjalan tertib. Puluhan petugas kepolisian Polres Gresik dan Satpol PP lalukan penjagaan selama jalannya demo. (hud/rev)
Baca Juga: Tanggul Jebol, Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Meluas, Kecamatan Cerme Terendam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News