JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial manargetkan sampai dengan tahun 2019 mendatang bebas dari praktek prostitusi. Pasalnya, hingga saat ini masih ada 100 titik lokalisasi yang akan ditutup oleh Pemerintah Provinsi/Kabupaten.
"Kemensos dengan berbagai pihak terkait, telah menutup 68 lokalisasi prostitusi dari jumlah 168 yang ada di berbagai daerah. Sehingga sampai tahun 2019, pemerintah menargetkan seluruh Indonesia bebas dari lokalisasi prostitusi," kata Mensos RI, Khofifah Indaparawansa di sela-sela meninjau Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya Pasar Rebo Jakarta Timur, Senin (22/2).
Baca Juga: Prostitusi di Surabaya, Pria asal Lamongan Tonton Istrinya Disetubuhi Hidung Belang
Khofifah mengatakan, pihaknya juga sudah mendapatkan surat dari Wali Kota Mojokerto yang sudah melakukan persiapan penutupan lokalisasi.
"Satu-satunya lokalisasi yang tersisa di Jawa Timur adalah di Mojokerto, dan saat ini sudah ada persiapan untuk penutupan," ucapnya.
Saat ini jumlah lokalisasi prostitusi terbanyak berada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. "Gubernur Kalimantan Timur juga sudah menyurati Kemensos untuk persiapan penutupan," tambahnya.
Baca Juga: Polda Jatim Berantas Prostitusi di Tretes
Dijelaskan Khofifah, pentupan lokalisasi tidak sepihak dilakukan Kemensos, melainkan hasil koordinasi Dinas Sosial kabupaten/kota dan provinsi melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas).
Untuk penutupan lokalisasi, Kemensos menyiapkan bantuan berupa Usaha Ekonomi Produktif (UEP), jatah hidup dan uang transportasi untuk mantan PSK yang akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Demikian menurut Khofifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News