PIN Polio di Jatim Targetkan 2 Juta Anak, Dinkes: MUI Pastikan Halal

PIN Polio di Jatim Targetkan 2 Juta Anak, Dinkes: MUI Pastikan Halal Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim menargetkan sebanyak dua juta anak ikuti imunisasi polio yang digelar tepat pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016. Dinkes sendiri memastikan vaksin yang digunakan halal.

“Tepatnya 2.782.769 anak usia 0 - 59 bulan atau 95% dari total jumlah anak-anak di Jatim, yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota, agar mereka tidak terkena poliomyelitis (polio),” kata Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (25/02).

Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia

Untuk mendapatkan vaksin polio, lanjut dr Harsono, masyarakat tidak harus ke rumah sakit atau Puskesmas, cukup mendatangi Pos PIN. Di Jatim sendiri telah ada 50.501 Pos PIN yang tersebar di 38 Kab/Kota. Pelaksanaannya dilakukan di Posyandu, Puskesmas, Pustu (Puskesmas pembantu), rumah sakit, unit pelayanan swasta, terminal, pasar, pelabuhan atau bandara, sekolah.

”Tujuan dibentuknya Pos PIN agar mempermudah masyarakat khususnya anak-anak dalam mendapatkan pelayanan imunisasi polio,” ungkap mantan Bupati Ngawi tahun 2005 tersebut.

Selain itu, dalam penggunaan vaksin polio, tenaga atau kader kesehatan dapat dengan mudah memberikan kepada anak. Menurutnya, vaksin polio dalam bentuk tetes sangat aman dan sudah dipergunakan dalam program imunisasi rutin pada bayi di Indonesia sejak tahun 1981 sampai sekarang.

Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD

“Vaksin untuk imunisasi bayi dan anak balita di Indonesia sudah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” terang dr Harsono.

Dokter Harsono menyatakan, Jika selama ini masih ada sejumlah pihak yang memberikan pernyataan kurang tepat tentang vaksin imunisasi, silahkan bisa dilihat fatwa MUI, nomor 04, tahun 2016 tentang imunisasi. “Fatwa tersebut sudah disahkan pada tanggal 23 Januari 2016, dan itu sudah jelas kehalalanya,” jelas dr Harsono.

Jatim sendiri, kata dr Harsono akan menggerakkan tenaga kesehatan 66.737 orang dan kader kesehatan 167.284 orang dalam PIN Polio 2016 itu.

Baca Juga: Cerita di Balik Lahirnya Majadigi, Upaya Pemprov Jatim Tingkatkan Layanan Digital Tiada Henti

Harsono menambahkan, dengan pelaksanaan PIN Polio yang diselenggarakan mulai tanggal 8 - 15 maret 2016, diharapkan ada peran masyarakat dalam mengawal keberhasilan PIN Polio. (sby7/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO