SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Hingga kini, tersangka kasus dugaan penggorengan tangan siswa salah satu SMA di Sumenep, Ahmad Fahrul Futoni (Toni), warga Desa Paberasan, Kecamatan Kota, masih keluyuran. Polres Sumenep belum berhasil menangkap tersangka berinisial T itu.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin, membenarkan Polres Sumenep belum berhasil membekuk tersangka penganiayaan itu. Alasan yang dikemukaan adalah posisi tersangka masih belum terdeteksi. Hasanuddin mengaku pihaknya sudah maksimal melakukan pencarian.
Baca Juga: Polres Sumenep Ungkap Pembunuhan Bermotif Cemburu
”Keberadaan tersangka masih belum terlacak, sehingga kami masih belum bisa menangkapnya,” ujarnya, Jum’at (26/2).
Hasanuddin memastikan akan terus mengendus keberadaan tersangka. Salah satu yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan kepolisian Jawa, karena kebetulan tersangka berasal dari Jawa. Yang jelas, ketika keberadaan tersangka diketahui, pihaknya akan segera bertindak.
Dugaan kasus penganiayaan itu terjadi pada tanggal 10 Januari 2016 lalu. Saat itu, Toni dituduh mengambil handphone (HP) milik temannya yang dititipkan sepulang dari silaturrahmi ke rumah teman lainnya di Kecamatan Lenteng. Tapi Toni bersikukuh bahwa telepon genggam itu hilang saat terjadi kecelakaan di Kecamatan Batuan.
Baca Juga: Polisi Ringkus Pengedar 63 Paket Sabu di Sumenep
Atas petunjuk orang pintar, korban terus diinterogasi oleh dua orang keluarga pemilik HP untuk mengakui kesalahan yang tidak dilakukan. Sehingga akhirnya terjadi dugaan penganiyaan itu. Tangan Toni dicelupkan ke minyak goreng mendidih yang menyebabkan tangannya melepuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News