NGAWI, BANGSAONLINE.com - Intensitas hujan yang tinggi dalam sepekan ini terjadi hampir menyeluruh di kawasan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tidak terkecuali di daerah perbukitan Gunung Lawu sisi utara tidak luput dari banjir, tepatnya di lokasi wisata kebuh teh Jamus, Desa Girikerto, Kecamatan Sine. Di lokasi ini, banjir bandang langsung berdampak pada tanah longsor sehingga area parkir kendaraan roda dua maupun empat di lokasi wisata tersebut ambles.
Tergerusnya tanah area parkir terlihat sedalam 1,5 meter dengan kelebaran hampir mencapai 15 meter. Penyebabnya sendiri tidak lain saluran irigasi yang berada di bawahnya tidak kuat menahan air bah yang mulai menggerojok wilayah tersebut mulai pukul 15.00 WIB Sabtu (28/02) kemarin.
Baca Juga: Personel Gabungan TNI-Polri Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Ngawi
Kejadian serupa juga terjadi lagi pada Senin pagi, (29/02), sekitar pukul 07.30 WIB. Terjangan banjir juga mengakibatkan tanah ambles di lokasi sebelumnya. Bahkan kali ini amblesnya tanah merusak lima kios warung warga.
Menurut warga sekitar, kejadian itu sangat dimungkinkan dampak dari penggudulan hutan yang berada di atas kebun teh. Ketika curahan hujan meningkat, tanah pun dibuat labil karena tidak adanya penguat maupun penyerapan.
“Semalam (28/2) memang hujan terus dan lebat sekali. mendadak sekitar subuh tadi ada suara gemuruh ternyata banjir terjadi lagi. Dan akibatnya lima warung ikut diterjang banjir. Penyebabnya sendiri kemungkinan ada penggundulan lahan di atas,” terang Anik Handayani saat ditemui BANGSAONLINE, Senin (29/02).
Baca Juga: Masuki Musim Penghujan, BPBD Ngawi Lakukan Pemetaan Wilayah Rawan Bencana
Sementara Haryanto staf agrowisata Jamus, mengimbau kepada wisatawan yang hendak mengunjungi lokasi wisata tersebut agar mewaspadai bahaya longsor yang terjadi sewaktu-waktu. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News