Ridwan Kamil: Adu Domba Etnis Pribumi dan Non-Pribumi Adalah Kebodohan

Ridwan Kamil: Adu Domba Etnis Pribumi dan Non-Pribumi Adalah Kebodohan Ridwan Kamil. foto: tempo.co

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk kembali mencalonkan di mendatanga rupanya mulai diserang sebagian kalangan. Ahok diserang lantaran beretnis Cina.

Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku tidak setuju dengan adanya pemisahan istilah pribumi dan non-pribumi terkait pemilihan kepada daerah (Pilkada) DKI 2017 mendatang.

Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran

"Mengadu domba etnisitas manusia Indonesia hari ini dengan istilah pribumi bukan pribumi adalah hal kebodohan," kata Ridwan Kamil di fanpage facebook-nya, Senin (29/2).

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sebelumnya telah memutuskan tidak akan ikut dalam pertarungan Pilkada DKI. Meskipun diakuinya, Jakarta memiliki magnet yang besar sebagai kepusatan atas banyak hal.

"Tidaklah heran jika menjadi gubernur Jakarta menjadi incaran utama panggung politik. Pak Jokowi mundur dari Solo untuk menjadi gubernur Jakarta tahun 2012 yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia di tahun 2014. Pak Ahok mundur dari anggota DPR untuk berpasangan dengan Pak Jokowi. Pak Alex Nurdin mundur sebagai Gubernur Sumsel, dan balik lagi ketika kalah," sebut dia.

Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024

Seperti diketahui, Ahok dipastikan bakal maju menjadi calon incumbent di Pilkada DKI mendatang. Ahok banyak diserang oleh sebagian pihak lantaran beretnis Cina. Seperti yang dilakukan kelompok Sri Bintang Pamungkas beberapa waktu lalu bersama Paranormal Kondang, Ki Gendeng Pamungkas. Mereka membuat gerakan pribumi dan anti pribumi. (jkt1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO