Tanam Pohon di Jalan Rusak sudah Mainstream, Warga Desa Tawangsari Mojokerto Bikin Taman

Tanam Pohon di Jalan Rusak sudah Mainstream, Warga Desa Tawangsari Mojokerto Bikin Taman Taman di tengah Jalan Desa Tawangsari sengaja dibangun warga sebagai bentuk protes ke Pemkab Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Warga yang menanami badan jalan yang rusak berat dengan pohon pisang, sudah biasa. Yang dilakukan warga Dusun Wonosuko Desa Tawangsari Kecamatan Trowulan ini tergolong luar biasa. Betapa tidak, sebagai bentuk protes karena jalan raya di desanya rusak berat dan lama tak segera diperbaiki mereka malah membangun taman di tengah jalan.

Hampir selama empat tahun ini, warga Tawangsari, khususnya yang tinggal di Dusun Wonosuko harus akrab melewati jalanan yang rusak parah. Sudah sepekan ini, untuk menarik perhatian Pemkab Mojokerto, warga terpaksa ''membangun'' taman di tengah jalan yang rusak berat tersebut.

Baca Juga: DPUPR Mojokerto Garap Rekonstruksi Dua Ruas Jalan

"Kondisi ini sudah hampir empat tahun. Kalau menurut kami, jalan ini sudah tidak layak lagi dilewati," keluh Ashari, warga setempat.

Menurutnya, warga sudah berinisiatif ngurug sebagian lubang di jalan dengan pasir. Namun itupun tak bertahan lama. "Dua tahun yang lalu, warga sempat berinisatif ngurug jalan dengan pasir sumbangan pak kades, tapi namanya urukan tak bisa bertahan lama. Apalagi hujan-hujan begini, pagi diurug siangnya hujan buyar sudah" cetusnya.

Hal senada juga diungkapkan Karsono, juga warga setempat. Menurutnya warga merasa dianaktirikan dengan kondisi jalan ini. Pasalnya, dari deretan desa-desa yang berada pada jalur yang sama hanya Tawangsari yang kondisi jalannya rusak parah. "Desa sebelah jalannya mulus cor beton. Tapi sampai Tawangsari jalannya berlubang-lubang," gerutunya.

Baca Juga: Antusias Warga Mojoanyar Menyambut Jalan yang Sudah Mulus

Pemerintah desa sendiri sudah berupaya untuk mengadukan permasalahan ini, namun hingga kini belum membuahkan hasil. Sumber dari beberapa warga lainnya, tidak segeranya diperbaiki jalan ini bukan semata karena keterlambatan pemerintah daerah. Namun juga karena kondisi warga setempat.

"Dengar-dengar, lambatnya jalan dicor juga karena warga yang belum deal dengan ganti rugi pelebaran jalan. Entah apa benar karena faktor tersebut atau lainnya," telisik warga yang enggan disebutkan namanya. (gun/ros) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO