SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Sungguh mencengangkan. Angka buta aksara di Kabupaten Sumenep masih tinggi, yakni sebanyak 64.850 orang yang tidak bisa baca tulis. Sebenarnya pemerintah setempat memiliki Program keaksaraan fungsional (KF) yang diharapkan bisa menekan angka aksara huruf itu. Namun rupanya program itu tidak bisa diharapkan mampu menjawab sepenuhnya persoalan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, A. Sadik, memaparkan di tahun anggaran ini dianggarkan lagi untuk kepentingan pemberantasan buta aksara itu. Nominalnya sebesar Rp 1,9 miliar. Selain itu, dia juga mengaku akan mencari dana ke pemerintah pusat untuk menekan angka buta aksara tersebut.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
“Kalau program dari Pemerintah Provinsi dalam bentuk kejar paket, bukan untuk KF,” terang Sadik, Rabu (2/3).
Sadik mengklaim angka itu sedikit. Namun, dia yakin dalam kurun waktu lima tahun ke depan persoalan angka buta aksara di Sumenep akan tuntas. Target tiap tahun adalah mengurangi angka sebesar 15 ribu, sehingga dalam lima tahun diyakini buta aksara tidak ditemukan lagi di kabupaten paling timur Madura ini.
“Dengan target mengurangi 15 ribu tiap tahun, kerja kami lebih ringan,” ungkapnya.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, A. Subaidi, menilai bahwa program pemberantasan buta aksara belum berjalan maksimal. Jika maksimal dilakukan, dia yakin angka buta aksara tidak setinggi saat ini. Oleh karenanya, dia menyarankan Disdik tidak melepas begitu saja penyelenggara setelah mendapatkan kepercayaan melaksanaan program KF. Ia meminta agar penyelenggara dievaluasi secara berkala, sehingga para lansia yang menjadi sasaran dari program itu benar-benar bisa baca tulis.
“Saya sarankan dikroscek ke lapangan. Silakan datangi tempat-tempat penyelenggara itu. Lakukan tes apakah para peserta yang diajari bisa baca tulis atau tidak. Dengan begitu, nanti ketahuan siapa yang hanya main-main dan siapa juga yang serius,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News