Tiga Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Tawangsari Mojokerto Ubah Jalan jadi Makam

Tiga Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Tawangsari Mojokerto Ubah Jalan jadi Makam 'Makam' yang dibangun oleh warga di tengah jalan. foto: yudi eko purnomo/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kesal jalan alternatif Trowulan menuju Jombang tak ditangani, warga Dusun Wonosuko, Desa Tawangsari, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto menyulap jalan yang hancur menjadi makam. Di bagian lain warga mengubahnya menjadi taman dengan menempatkan tulisan bernada sindiran.

"Jalan ini sudah rusak lebih dari tiga tahun lalu, tapi tak ada respon apapun dari pemerintah," kata Asmaji warga Dusun Wonosuko, (2/3) kemarin.

Baca Juga: DPUPR Mojokerto Garap Rekonstruksi Dua Ruas Jalan

Kondisi jalan seperti area offroad, penuh lumpur dan berlubang. Padahal, kata dia, jalan tersebut cukup penting karena menghubungkan Mojokerto dengan Jombang. Namun lantaran tak ada respon, kondisi jalan semakin rusak parah. Kerusakan jalan cukup parah karena pada sisi tengah sudah berlubang. Meski sudah ditambal dengan tanah urukan, namun jalan itu tetap tergenang air saat hujan.

"Untuk kondisi ini, kami sudah menyampaikan ke desa dan pemkab, namun belum ada perbaikan. Makanya, warga urunan beli tanah untuk menguruk jalan. Tapi saat hujan selalu banjir jadi menghanyutkan tanah uruk, dan juga banyak pengendara yang jatuh," urainya.

Tak hanya karena banjir, jalur alternatif itu banyak dilalui truk, sehingga memperparah kondisi jalan. Dari kondisi ini, dari pemkab dan desa menawarkan perbaikan jalan cor sekaligus pelebaran jalan, namun warga ada yang keberatan karena beberapa rumah harus mepet jalan.

Baca Juga: Antusias Warga Mojoanyar Menyambut Jalan yang Sudah Mulus

"Jalan cor sebenarnya dikerjakan dari utara tapi ada masalah pelebaran di sini sehingga mandeg di desa sebelah selatan. Pelebaran jalan, kanan kiri seluas satu meter, untuk yang tanahnya masih luas tak ada masalah. Tapi untuk rumah yang mepet jalan, tentu jadi masalah," paparnya.

Hal senada disampaikan Achmad. Karena gerah dengan kondisi jalan yang rusak parah, lanjut Achmad, warga Dusun Wonosooko pun kompak menggelar aksi protes. Para pemuda desa membuat taman di tengah jalan. Puluhan pot bunga ditata tepat di jalan yang berlubang. Sebuah gazebo dari kayu dipasang warga di tengah jalan.

Tak hanya itu, warga juga membuat makam tiruan tepat di tengah jalan. "Makam ini sebagai simbol bahwa Dinas PU Binamarga telah mati. Terbukti jalan yang sudah rusak ini tak pernah diperbaiki," ujarnya.

Baca Juga: Jumat Curhat, Bupati Mojokerto dan Wakapolda Jatim Diwaduli Pelbagai Permasalahan

Warga Dusun Wonosooko lainnya, Ruli Firman (22) menuturkan, kondisi jalan yang rusak parah tak hanya membuat pengguna jalan tak nyaman. Menurut dia, di sepanjang jalan ini kerap terjadi kecelakaan yang melibatkan pengendara roda dua. Tak sedikit truk bermuatan berat yang nekat melintas di jalan ini mengalami as patah.

"Kalau kecelakaan sudah tak terhitung lagi. Korban meninggal dunia sudah 2 orang. Rata-rata akibat menghindari jalan berlubang kemudian pengendara bertabrakan. Makanya kami buat taman supaya pengguna jalan berhati-hati saat melintas," ungkapnya.

Menurut Ruli, aksi buat makam dan taman di jalan ini sebagai puncak kemarahan warga. Pasalnya, selama ini usulan warga untuk perbaikan jalan alternatif Mojokerto-Jombang tak pernah digubris pemerintah. "Kami berharap jalan ini segera diperbaiki. Jika tidak, kami akan menutup jalan dengan tanaman supaya kendaraan besar tak bisa lewat," pungkasnya. (yep/ros) 

Baca Juga: Dua Jalan Poros dan Jembatan Kemlagi Diresmikan Bupati Ikfina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO