Hasil Survey Internal Gerindra, Elektabilitas Ahok Menurun

Hasil Survey Internal Gerindra, Elektabilitas Ahok Menurun

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Popularitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok nampaknya masih menempati peringkat pertama dalam bursa bakal calon gubernur. Popularitas Ahok juga mengalahkan bakal calon lainnya. Namun demikian, elektabilias Ahok justru menurun.

"Hasil survey internal kita, memang popularitas Ahok masih di atas tapi tingkat pemilih sebaliknya turun drastis," kata Syarif, Ketua Panitia Tetap (Pantap) Penjaringan Gubernur DPD Gerindra DKI Jakarta, Rabu (2/3) malam kepada wartawan.

Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran

Syarif menegaskan hal tersebut berdasarkan hasil riset survey internal Gerindra yang digelar untuk mengetahui tingkat elektabilitas bakal calon (balon) yang akan diusung Gerindra. Dari survey tersebut, Ahok berada di urutan teratas dengan 31 persen. Posisi kedua ditempati oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebesar 18 persen, kemudian Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno 11 persen, dan Ketum DPP PBB Yusril Ihza Mahendra 7 persen.

Di bawahnya, lanjut Syarif, Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault 4 persen, serta calon lain di bawah 5 persen. "Menariknya, swing voter sebanyak 24 persen," beber Syarif.

Meski Ahok masih unggul, bekas anggota KPU Jakarta Pusat ini mengingatkan posisinya belum aman. Buktinya, beberapa hari terakhir elektabilitas Ahok merosot signifikan.

Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024

"Itu (31 persen-red) jauh dari kata aman, karena untuk menang satu putaran dengan memperoleh 50 persen+1 suara, jauh di bawah perolehan Pilkada 2012 (53 persen)," terang Syarif.

Diketahui, beberapa waktu lalu, lembaga survei Centre Strategic and Internasional Studies (CSIS) menyebut tingkat elektabilitas Ahok sebesar 45 persen.‎

Lebih jauh, Syarif menerangkan, survei digelar selama dua pekan pada awal bulan lalu dan dipublikasikan di internal Gerindra pada 24 Februari. "Makanya nama Emil (Ridwan Kamil-red) masih masuk, karena (saat itu) belum resmi mengumumkan tidak maju," urainya.‎

Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?

Survey yang digelar Gerindra tersebut mengambil responden sebanyak 400 orang yang telah memiliki hak suara. Mereka dihubungi melalui sambungan telepon rumah dan penentuannya dipilih secara acak. (jkt1/rev).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO