LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur tahun 2015 mencapai 60,12 atau di atas rata-rata nasional yakni 56,69. Namun nilai itu masih di bawah rata-rata Provinsi Jatim yakni 60,75.
“Hasil UKG-nya baru saja dikirimkan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Lamongan, Adi Suwito ketika dihubungi, Sabtu(5/3).
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dispendik Lamongan Gelar Sarasehan Pembiayaan Pendidikan
Menurut Adi, nilai UKG minimal yang harus dipenuhi pada tahun 2015 yakni sebesar 55 dan di tahun 2016 yakni 65, dan ditargetkan tahun 2019 yakni mencapai 80. Untuk mencapai angka itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyusun Draft Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pembinaan dan Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan.
"Kompetensi guru sangat mempengaruhi kualitas siswa dan masa depan generasi bangsa,” tegas Adi.
Untuk diketahui jumlah Guru di Kabupaten Lamongan yakni sebanyak 3.571 dengan rincian 1.952 Guru SD, 943 guru SMP, 425 guru SMA dan 251 guru SMK.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kemenag Lamongan Teken MoU dengan BAN-PDM Provinsi Jawa Timur
Selama ini pengembangan diri guru banyak yang belum memenuhi syarat, publikasi ilmiahnya banyak yang belum memenuhi syarat dan kurang dalam melaksanakan karya inovasi.
Ditambahkan Adi, Tidak hanya di kabupaten lamongan saja, kurang lebih 2,8 juta guru di Indonesia mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG). Tidak hanya itu saja,setelah UKG usai, mereka harus kembali bersiap menghadapi tes berikutnya, yaitu Penilaian Kinerja Guru (PKG).
Nantinya, nilai UKG akan digabungkan dengan PKG. Skor akhir kedua tes ini akan menjadi potret utuh kompetensi yang dimiliki seorang guru. Meski demikian, Kemdikbud tidak mengejar target ketuntasan minimal kompetensi guru.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Sekolah Boleh Minta Sumbangan Wali Murid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News