
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa kekalahan Pusat Koperasi TNI AU menghadapi perusahaan penerbangan Lion Air terkait penguasaan pengelolaan Pangkalan Halim Perdanakusuma memprihatinkan.
Ia bahkan mencibir sikap Panglima TNI dan Menteri Pertahanan gencar bicara proxy war karena faktanya pangkalan TNI AU malah dikuasasi Lion Air di bawah Rusdi Kirana, konglomerat etnis Tionghoa yang dikenal dekat Singapura. “… pangkalan TNI AU dibeli asing," kata Fahri Hamzah di akun MenolakTakut! @Fahrihamzah.
Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mempertanyakan pangkalan militer dijual ke swasta. Ia mencurigai penguasaan Lion Air atas Pangakalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma sebetulnya dibiayai atau dimiliki oleh Singapura. Ia tak asal bunyi. Ia membeberkan alasannya. Antara lain dengan melihat nama yang digunakan; "Lion" yang notabene simbol Singapura.
Ia juga menyindir kelakukan pemerintahan Presiden Jokowi yang dinilainya doyan melego aset negara termasuk Pangakalan TNI AU Halim Perdanakusama.
"Iklan rokok makin nasionalis...aset negara semakin habis...BUMN digarap kapitalis...Jokowi makin tipis... Perut Rakyat kembang kempis..." kicau Fahri.
Yang menarik, Fachri mengatakan bahwa cara pemerintah membangun bangsa dan negara dengan menjual kedaulatan harus dihentikan. "Tidak bisa kita biarkan dusta jadi kebenaran...hanya karena diulang-ulang...," kicaunya.